Ternate, 11/4 (Antara Maluku) - Pemkot Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara bersama Kesultanan Tidore menggelar ritual adat Lufu Kie atau perjalanan laut mengelilingi Pulau Tidore lofo memeriahkan HUT ke-908 Kota Tidore tahun 2016.

"Ritual adat Lufu merupakan bagian dari prosesi HUT Kota Tidore yang jatuh pada 13 April 2016," kata Sultan Tidore, Husein Sjah usai menggelar ritual di Ternate, Senin.

Suasana haru terjadi saat rombongan Lufu Kie tiba di depan perairan Dodoku Ali atau searah dengan Kedaton Kesultanan Ternate dan disambut oleh Bobato adat Kesultanan Ternate di atas dermaga Dodoku Ali.

Saat itu, barisan Juanga dan perahu perang Sultan Tidore yang ditumpangi Sultan Tidore bersama Bobato adat dan Imam Syara Kesultanan Tidore disambut dengan penghormatan secara adat atau "Suba" oleh Bobato Adat Kesultanan Ternate.

Keharuan memuncak saat Imam Kesultanan Tidore membacakan doa bersama Bobato adat dan Imam Syara Kesultanan Tidore serta Bobato Adat Kesultanan Ternate di atas Dermaga Dodoku Ali.

Sultan Tidore H. Husain Syah mengatakan, rombongan singgah di tempat tersebut sebagai bentuk persaudaraan yang sudah terikat sekian ratus tahun bahkan ribuan tahun.

"Ikatan ini tidak boleh lepas dan tidak boleh luntur dan saya akan melanjutkan apa yang telah ditinggalkan leluhur, untuk menjaga tali silaturahmi persaudaraan, sehingga kekal dan tidak ada pertentangan," katanya.

Sultan menyatakan, Tidore, Ternate, Bacan dan Jailolo atau dikenal dengan Kie Raha merupakan bentuk persaudaraan paling tertinggi dari yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia.

Prosesi ritual adat Lufu Kie sendiri diawali dari Kedaton Kesultanan Tidore. Sultan Tidore didampingi Jou Boki bersama para Bobato dan Imam Syara. Sebelum keluar dari kedaton dibacakan salawat oleh Imam Ngofa dan dilanjutkan doa selamat oleh Imam Togubu.

Selanjutnya Sultan dan rombongan berjalan kaki dari kedaton menuju Doro Kolano atau dermaga Kesultanan dan sebelum naik ke Kagunga, Imam Kesultanan Tidore membacakan doa selamat.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016