Ternate (ANTARA) - Polresta Tidore, Maluku Utara mengerahkan ratusan petugas gabungan dalam Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Kieraha 2024 untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kapolresta Tidore Kombes Pol Yury Nurhidayat di Ternate, Rabu, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak untuk menjaga suasana kondusif, terutama pada hari pencoblosan .
Sebanyak 368 personel diturunkan, terdiri dari 213 personel Polresta Tidore dan 65 personel BKO dari Polda Maluku Utara, serta didukung personel lainnya. Kapolresta mengungkapkan pengamanan difokuskan pada tiga kategori tingkat kerawanan yaitu kondusif, rawan, dan sangat rawan.
"Seluruh pihak diminta untuk memprioritaskan pengamanan di TPS yang termasuk dalam kategori rawan," ujar Kombes Pol Yury.
Ia juga menyoroti pentingnya memonitor kondisi cuaca dan memanfaatkan teknologi, termasuk informasi dari internet dan BMKG, untuk mengantisipasi hujan yang berpotensi mengganggu proses pendistribusian logistik dan pencoblosan.
Selain itu, Kapolresta menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh personel, seperti meningkatkan keimanan dan ketakwaan, memastikan kesiapan perlengkapan, serta melaksanakan pengamanan secara humanis, profesional, dan sesuai prosedur standar operasi (SOP).
"Operasi pengamanan ini diharapkan mampu menciptakan situasi yang damai dan kondusif selama Pilkada berlangsung, sekaligus memastikan hak demokrasi masyarakat dapat terlaksana dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu, Polres Ternate menetapkan status siaga I selama masa tenang menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.
"Tentunya, langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga selama masa pemilihan," kata Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan.
Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan potensi kerawanan di sejumlah wilayah di Kota Ternate.
"Meskipun situasi di Ternate masih terbilang aman, kami tetap mengingatkan anggota untuk selalu waspada. Status Siaga I memungkinkan kami mengantisipasi segala potensi gangguan sejak dini," ujarnya.
Polres Ternate juga memperketat pengawasan terhadap distribusi logistik pemilu dan pelanggaran tata tertib. Pengawasan ini dilakukan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan semua tahapan berjalan sesuai aturan.