Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menerjunkan personelnya setelah menerima laporan seorang warga terseret arus banjir di sungai Desa gita Raja, Oba, Kota Tidore Kepulauan.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Selasa, mengatakan, sekitar pukul 18.00 WIT, Tim Rescue Kansar Ternate bergerak menuju LKP menggunakan RIB 04 untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan terhadap korban seorang perempuan diketahui bernama Ince Rumube (60 tahun).
Dia menyebutkan, kronologis kejadian pada tanggal 11 Juni 2024 sekitar pukul 16.00 WIT, warga melaporkan melihat korban Ince warga Desa Gita Raja terseret arus banjir di sungai Desa Gita Raja menuju ke laut.
Sehingga, upaya yang dilakukan pencarian di sungai oleh masyarakat setempat sampai saat ini belum ditemukan dan dilaporkan ke Basarnas Ternate untuk bantuan SAR.
Sedangkan, jarak dari posisi terlihat korban tenggelam ke arah laut sekitar 500 meter.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi menyebut, prospek cuaca dan potensi cuaca ekstrem di wilayah Maluku Utara (Malut) selama sepekan periode 10 Juni hingga 16 Juni 2024 mendatang.
Kepala Stasiun BMKG Stasiun Meteorologi, Sakimin mengatakan, saat ini terpantau adanya sirkulasi siklonik di wilayah Samudera Pasifik timur Filipina yang berdampak pada pembentukan daerah pertemuan udara dan belokan angin (shearline) di beberapa wilayah kabupaten/kota di Malut.
Menurut dia, umumnya, kondisi cuaca di Malut selama periode 10 hingga 16 Juni 2024 adalah cerah berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat secara fluktuatif yang terjadi pada siang/sore,malam dan dini hari.
"Oleh karena itu, kami mengimbau waspada terjadinya dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi tersebut di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, dan angin kencang," ujarnya.
Dia menyebut, kondisi cuaca selama periode 10 16 Juni 2024 secara detil sebagai berikut tanggal 10—11 Juni 2024: Potensi hujan intensitas sedang lebat di sertai petir diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Sebagian besar wilayah Kabupaten Halmahera Utara, Sebagian besar wilayah Kabupaten Halmahera Timur ,Sebagian besar wilayah Kabupaten Halmahera Tengah, Sebagian kecil wilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Bacan, Kasiruta, Obi ),Sebagian besar Kabupaten Pulau Taliabu, Sebagian besar wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Sebagian Kota Ternate (Ternate Selatan, Batang Dua), sebagian Kota Tidore Kepulauan ( Oba Selatan,Oba Timur,Oba Tengah) dan sekitarnya.
Untuk itu, kata Sakimin, pihaknya meminta pemda dan masyarakat dihimbau untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan jumlah curah hujan serta mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
Selain itu, masyarakat dihimbau untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya.