Ambon, 10/5 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) melaksanakan sosialisasi pola asuh anak bagi kader Posyandu, PAUD dan Bina Keluarga Balita (BKB).
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan sosialisasi pola asuh anak merupakan upaya peningkatan percepatan kesejahteraan keluarga.
"Di era digital dan teknologi informasi, pola asuh anak penting bagi orang tua, guru PAUD, BKB dan kader posyandu," katanya di Ambon, Senin.
Menurut dia, menjadi orang tua adalah tugas yang mulia dan tidak tergantikan, karena dilakukan setiap hari dengan ikhlas.
Tugas tersebut dilakukan setiap hari, tanpa ada waktu untuk berlibur, tanpa gaji dan bonus, melainkan secara tulus dilakukan dengan kesabaran dan ketulusan.
"Menjadi orang tua tidak ada sekolah khusus tetapi ditutut selalu belajar sabar, senyum walaupun capek menghadapi berbagai tingkah laku anak," katanya.
Richard mengatakan, usia anak 0-6 tahun merupakan masa kemasan (Golden Age) yang menentukan perkembangan anak selanjutnya. Dalam rangka mempersiapkan generasi dilaakukan sosialisasi kepada orang tua.
sosialisasi pola asuh anak penting dilakukan agar para orang tua dapat merubah pola asuh dan mendidik anak dengan baik.
"Banyak orang tua memiliki kemampuan tetapi tidak memilki kemauan untuk mengubah pola asuh anak semakin baik, yakni tanpa kekerasan melainkan kelembutan dan kasih sayang," ujarnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini bertujuan agar para orang tua dapat memahami bagaimana cara mengasuh anak yang baik, bagaimana cara menghadapi tingkah laku, dan karakter anak yang berbeda-beda.
Pihaknya berharap, ke depan para orang tua yang memiliki anak dapat mengetahui bagaimana cara mendidik anak, lebih mengenal karakteristik anak agar dapat melahirkan karakter anak yang pintar dan berakhlak.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan sosialisasi pola asuh anak merupakan upaya peningkatan percepatan kesejahteraan keluarga.
"Di era digital dan teknologi informasi, pola asuh anak penting bagi orang tua, guru PAUD, BKB dan kader posyandu," katanya di Ambon, Senin.
Menurut dia, menjadi orang tua adalah tugas yang mulia dan tidak tergantikan, karena dilakukan setiap hari dengan ikhlas.
Tugas tersebut dilakukan setiap hari, tanpa ada waktu untuk berlibur, tanpa gaji dan bonus, melainkan secara tulus dilakukan dengan kesabaran dan ketulusan.
"Menjadi orang tua tidak ada sekolah khusus tetapi ditutut selalu belajar sabar, senyum walaupun capek menghadapi berbagai tingkah laku anak," katanya.
Richard mengatakan, usia anak 0-6 tahun merupakan masa kemasan (Golden Age) yang menentukan perkembangan anak selanjutnya. Dalam rangka mempersiapkan generasi dilaakukan sosialisasi kepada orang tua.
sosialisasi pola asuh anak penting dilakukan agar para orang tua dapat merubah pola asuh dan mendidik anak dengan baik.
"Banyak orang tua memiliki kemampuan tetapi tidak memilki kemauan untuk mengubah pola asuh anak semakin baik, yakni tanpa kekerasan melainkan kelembutan dan kasih sayang," ujarnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini bertujuan agar para orang tua dapat memahami bagaimana cara mengasuh anak yang baik, bagaimana cara menghadapi tingkah laku, dan karakter anak yang berbeda-beda.
Pihaknya berharap, ke depan para orang tua yang memiliki anak dapat mengetahui bagaimana cara mendidik anak, lebih mengenal karakteristik anak agar dapat melahirkan karakter anak yang pintar dan berakhlak.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016