Ambon, 29/5 (Antara Maluku) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Maluku maupun jajaran Satlantas Polres Ambon menjaring ratusan kendaraan bermotor dalam operasi penertiban di jalan raya dengan sandi Operasi Patuh Siwalima 2016.
"Meski operasi patuh dilakukan setiap waktu, namun tingkat kesadaran warga terutama pengguna kendaraan bermotor jenis roda dua masih belum baik karena mereka paling dominan melakukan pelanggaran undang-undang lalu lintas di jalan raya," kata Wadirlantas Polda Maluku AKBP Bintang Juliana di Ambon, Minggu.
Operasi Patuh 2016 merupakan instruksi Kapolri yang dilakukan di seluruh jajaran polda di Tanah Air, dan sama dengan kegiatan operasi Zebra 2015 yang bertujuan menertibkan pengendara bermotor di jala raya.
Contohnya Satuan Lalu Lintas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease yang melakukan Operasi Patuh Siwalima 2016 selama lebih dari sepekan berhasil menjaring sekitar 200 lebih sepeda motor akibat berbagai pelanggaran lalu lintas.
Mereka yang terjaring ini kedapatan tidak membawa surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor, tidak menggunakan helm sebagai pengaman, melawan arus lalu lintas, hingga mempreteli alat-alat kelengkapan sepeda motor seperti kaca spion, spidometer, atau menggantikan knalpot motornya.
Menurut Bintang Juliana, pengendara sepeda motor juga masih sering ugal-ugalan di tengah jalan dan tidak berhati-hati sampai menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pada pekan lalu sekitar lima kasus mengakibatkan ada korban meninggal dunia maupun luka-luka ringan atau berat.
"Pengendara sepeda motor hanya akan sadar serta patuh sesaat di jalan raya ketika ada banyak anggota lalu lintas yang bertugas melakukan razia dari pagi hingga sore hari," ujarnya.
Hasil evaluasi yang dilakukan selama ini, kecelakaan banyak terjadi pada malam hari saat tidak ada lagi petugas lalu lintas yang di jalan raya.
Kondisi ini menggambarkan tingkat kesadaran warga dalam berkendara hanya terlihat baik di siang hari ketika banyak aparat polisi lalu lintas berdiri namun pada malam hari keadaannya berbalik dan rendahnya kesadaran warga juga terlihat dari tidak adanya surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor seperti surat izin mengemudi (SIM) atau sengaja lupa membawa STNK.
Akibatnya Dirlantas Polda Maluku membagi dua timnya untuk melakukan operasi khusus bersandikan Operasi Patuh Siwalima 2016, yang menjalankan tugas pada siang dan malam hari.
Tujuan Operasi Patuh Siwalima 2016 adalah untuk menegakkan aturan berlalu lintas di jalan raya serta lebih meningkatkan disiplin para pengandara dan patuh agar angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Meski operasi patuh dilakukan setiap waktu, namun tingkat kesadaran warga terutama pengguna kendaraan bermotor jenis roda dua masih belum baik karena mereka paling dominan melakukan pelanggaran undang-undang lalu lintas di jalan raya," kata Wadirlantas Polda Maluku AKBP Bintang Juliana di Ambon, Minggu.
Operasi Patuh 2016 merupakan instruksi Kapolri yang dilakukan di seluruh jajaran polda di Tanah Air, dan sama dengan kegiatan operasi Zebra 2015 yang bertujuan menertibkan pengendara bermotor di jala raya.
Contohnya Satuan Lalu Lintas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease yang melakukan Operasi Patuh Siwalima 2016 selama lebih dari sepekan berhasil menjaring sekitar 200 lebih sepeda motor akibat berbagai pelanggaran lalu lintas.
Mereka yang terjaring ini kedapatan tidak membawa surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor, tidak menggunakan helm sebagai pengaman, melawan arus lalu lintas, hingga mempreteli alat-alat kelengkapan sepeda motor seperti kaca spion, spidometer, atau menggantikan knalpot motornya.
Menurut Bintang Juliana, pengendara sepeda motor juga masih sering ugal-ugalan di tengah jalan dan tidak berhati-hati sampai menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pada pekan lalu sekitar lima kasus mengakibatkan ada korban meninggal dunia maupun luka-luka ringan atau berat.
"Pengendara sepeda motor hanya akan sadar serta patuh sesaat di jalan raya ketika ada banyak anggota lalu lintas yang bertugas melakukan razia dari pagi hingga sore hari," ujarnya.
Hasil evaluasi yang dilakukan selama ini, kecelakaan banyak terjadi pada malam hari saat tidak ada lagi petugas lalu lintas yang di jalan raya.
Kondisi ini menggambarkan tingkat kesadaran warga dalam berkendara hanya terlihat baik di siang hari ketika banyak aparat polisi lalu lintas berdiri namun pada malam hari keadaannya berbalik dan rendahnya kesadaran warga juga terlihat dari tidak adanya surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor seperti surat izin mengemudi (SIM) atau sengaja lupa membawa STNK.
Akibatnya Dirlantas Polda Maluku membagi dua timnya untuk melakukan operasi khusus bersandikan Operasi Patuh Siwalima 2016, yang menjalankan tugas pada siang dan malam hari.
Tujuan Operasi Patuh Siwalima 2016 adalah untuk menegakkan aturan berlalu lintas di jalan raya serta lebih meningkatkan disiplin para pengandara dan patuh agar angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016