Ternate, 4/6 (Antara Maluku) - Dinas Tata Kota dan Petamanan (DTKP) Kota Ternate, Maluku Utara, meningkatan program pembangunan fisik maupun non fisik di tahun anggaran 2016 untuk penanganan kawasan kumuh.

"Penyusunan dokumen perencanaan untuk infrakstruktur perkotaan dan penyediaan fasiltas pendukung Taman Nukila sedang dilelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) kota Ternate," kata Kepala DTKP setempat, Rizal Marsaoly, di Ternate, Jumat.

Menurutnya, proses lelang itu diserahkan ke panitia lelang yakni jasa konsultan pembangunan fisik yaitu pembangunan taman fitnis, tepatnya di belakang benteng yang ditargetkan pada 2016 akan menambah beberapa ruang publik baru.

Programnya, menjadi ikon baru bagi masyarakat kota Ternate dengan masing - masing satu di taman Fitnes maupun Sangaji.

Sedangkan, untuk pembangunan taman Fitnes, anggarannya Rp 300 juta.

"Saya tidak mau dengan kualitas yang hanya bertahan selama dua hingga tiga bulan saja. Jadi penyerapan anggaran yang paling besar dalam pembangunan taman Fitnes itu adalah peralatan diluar ruangan," ujar Rizal.

Sebelumnnya, Pemkot Ternate telah menetapkan 13 kelurahan sebagai kawasan kumuh yang harus mendapat penanganan serius.

Ke-13 lokasi itu meliputi kelurahan Fitu, Kalumata, Bastiong Karance, Bastiong Talangame, Mangga Dua, Mangga Dua Utara, Gamalama, Makassar Timur, Soasio, Salero, Toboleu, Sangaji dan Dufa-Dufa.

13 kelurahan sudah masuk dalam kawasan kumuh sehingga Pemkot Ternate akan membenahinya.

Selain itu, lokasi sebagai kawasan kumuh yang disampaikan DPRD menjadi kewajiban Pemkot Ternate untuk menindaklanjuti penanganannya 

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016