Ternate, 26/6 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), menggelar Festival Ramadhan sebagai upaya mensyiarkan Islam dalam rangka meningkatkan nilai ibadah.
"Festival ini diadakan sebagai syiar Ramadhan sekaligus ajang mendekatkan diri kepada sang pencipta melalui berbagai event seperti, lomba ceramah, hafalan ayat-ayat pendek tingkat anak-anak, gendang sahur, lomba yasinan antardesa dan lain sebagainya," kata Wakil Bupati Pulau Taliabu, Ramli ketika dihubungi dari Ternate, Minggu.
Disamping nilai keislaman, kata Ramli, dalam Festival Ramadhan ini juga terdapat nilai-nilai kesenian, sosial dan nilai kekompakan..
Festival Ramadhan digelar sejak 25 Juni dan ditutupi pada 29 Juni, sedangkan pada puncaknya akan diadakan pasar murah oleh Pemkab Pulau Taliabu yang akan berlangsung selama sepekan.
Ramli berharap Festival Ramadhan ini dapat dijadikan sarana silaturahmi antarumat Islam dan umat beragama lainnya serta mampu mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan antarwarga hingga mewujudkan sinergitas dalam pengembangan prestasi seni Islam di Pulau Taliabu.
Dalam kesempatan tersebut Wabup menitip salam Bupati yang sedang melaksanakan ibadah umrah yang menyatakan rasa senang dan bangganya mencermati perkembangan kehidupan religi di Kabupaten Pulau Taliabu.
Sebab, bemakin banyak dan beragamnya even-even religi yang diselenggarakan di daerah itu menandakan perkembangan kehidupan religi semakin tumbuh.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar selama bulan suci Ramadhan untuk meramaikan masjid dengan aktivitas ibadah seperti, maghrib mengaji dan aktivitas lainnya.
Selain Kabupaten Pulau Taliabu, sejumlah kabupaten/kota di Malut memanfaatkan momentum Ramadhan dengan menggelar Festival Ramadhan selama sepekan seperti di Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan dan Halmahera Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Festival ini diadakan sebagai syiar Ramadhan sekaligus ajang mendekatkan diri kepada sang pencipta melalui berbagai event seperti, lomba ceramah, hafalan ayat-ayat pendek tingkat anak-anak, gendang sahur, lomba yasinan antardesa dan lain sebagainya," kata Wakil Bupati Pulau Taliabu, Ramli ketika dihubungi dari Ternate, Minggu.
Disamping nilai keislaman, kata Ramli, dalam Festival Ramadhan ini juga terdapat nilai-nilai kesenian, sosial dan nilai kekompakan..
Festival Ramadhan digelar sejak 25 Juni dan ditutupi pada 29 Juni, sedangkan pada puncaknya akan diadakan pasar murah oleh Pemkab Pulau Taliabu yang akan berlangsung selama sepekan.
Ramli berharap Festival Ramadhan ini dapat dijadikan sarana silaturahmi antarumat Islam dan umat beragama lainnya serta mampu mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan antarwarga hingga mewujudkan sinergitas dalam pengembangan prestasi seni Islam di Pulau Taliabu.
Dalam kesempatan tersebut Wabup menitip salam Bupati yang sedang melaksanakan ibadah umrah yang menyatakan rasa senang dan bangganya mencermati perkembangan kehidupan religi di Kabupaten Pulau Taliabu.
Sebab, bemakin banyak dan beragamnya even-even religi yang diselenggarakan di daerah itu menandakan perkembangan kehidupan religi semakin tumbuh.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar selama bulan suci Ramadhan untuk meramaikan masjid dengan aktivitas ibadah seperti, maghrib mengaji dan aktivitas lainnya.
Selain Kabupaten Pulau Taliabu, sejumlah kabupaten/kota di Malut memanfaatkan momentum Ramadhan dengan menggelar Festival Ramadhan selama sepekan seperti di Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan dan Halmahera Barat.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016