Ternate, 30/6 (Antara Maluku) - Unit Penyelenggara Bandara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara, menyatakan aktivitas penerbangan dari dan ke Ternate mulai normal, menyusul pada Rabu (29/6) dialihkan ke bandara lain karena kondisi cuaca ekstrim.

"Memang, cuaca buruk yang terjadi selama sepekan terakhir membuat aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Babullah sempat ditutup karena jarang pandang hanya 1.000 meter," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Sultan Babullah Ternate, Anung, di Ternate, Kamis.

Sebelumnya, akibat cuaca buruk mengakibatkan sejumlah maskapai penerbangan seperti Sriwijaya Air, Batik Air dan Ekspres Air harus menunda keberangkatannya sesuai jadwal.

Kendati demikian, kata Anung, aktivitas penerbangan di Bandara Babullah mulai normal dan maskapai yang menunda keberangkatannya ke Makassar dan Jakarta langsung beroperasi.

Dia mengatakan, alasan ditutupnya aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate itu karena cuaca buruk dan jarak pandang hanya 1.000 meter.

Sesuai dengan standar keselamatan, sehingga pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Babullah ternate dan dialihkan ke Bandara Sam Ratulangi Manado(Sulawesi Utara).

Anung mengakui sesuai ketentuan yang berlaku tidak dikenakan jasa pengangkut, terutama kompensasi bagi penumpang, karena tertundanya jadwal keberangkatan tersebut bukan masalah teknis maskapai penerbangan, tetapi kondisi cuaca yang tidak bisa dihindarkan.

Sedangkan, Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Emmy Purnasholiha ketika dihubungi mengemukakan, kondisi cuaca pada umumnya mengalami potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Bahkan, potensi hujan terjadi dalam beberapa hari ke depan dengan penyebaran hampir di seluruh wilayah Maluku Utara.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016