Ambon, 18/7 (Antara Maluku) - Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon, Maluku, meminta pemilik dan nahkoda kapal rakyat memperhatikan cuaca sebelum memberangkatkan penumpang.

"Pemilik kapal rakyat bertonase kecil yakni dibawah 500 GT kami minta untuk memperhatikan cuaca sebelum memberangkatkan penumpang ke sejumlah daerah, sehingga para pemilik, nahkoda dan calon penumpang diminta untuk memperhatikan cuaca," kata Kabid Keselamatan Berlayar KSOP Ambon, Abdul Muis Marasabessy, Senin.

Ia mengatakan, laporan BMKG tanggal 18 Juli memprediksi tinggi gelombang mencapai 1,25-2,50 meter terjadi di perairan selatan Ambon, Seram, Buru, Geser, laut banda, Kei, Aru, Tanimbar, Babar, Leti dan laut Arafuru.

"Prediksi tinggi gelombang hari ini berkurang dibandingkan pekan lalu yang hampir mencapai empat meter, tetapi hal ini harus menjadi perhatian para pemilik kapal, nahkoda dan calon penumpang," katanya.

Muis menyatakan, izin berlayar saat ini diberikan kepada kapal putih atau dengan bobot di atas 500 GT, tetapi tetap akan ditindaklanjuti ketika ada peringatan dari BMKG.

Syahbandar akan tetap melakukan peringatan dengan mengirimkan laporan ke operator kapal dan nahkoda sehingga mereka bisa cuaca sebelum memberangkatkan kapal lihat khusunya untuk kapal kecil dapat menyesuaikan.

Disinggung terkait keberangkatan kapal rakyat, pihaknya belum mengetahui apakah ada kapal yang berangkat atau tidak karena menyesuaikan laporan cuaca.

"Langkah antisipasi kita lakukan dengan memberngkatkan kapal sejak pagi, upaya ini dilakukan bukan melarang tetapi menahan kapal berangkat malam karena tidak dapat mendeteksi tinggi gelombang dan melihat kondisi cuaca yang kurang kondusif," katanya.

Ia menyatakan, pihaknya juga akan tetap melakukan pengawasan di sejumlah pelabuhan sehingga dapat mencegah adanya kapal rakyat yang memaksakan diri untuk berlayar.

"Kita takutkan akibat banyaknya pemudik ke sejumlah daerah di Maluku, membuat pemilik kapal rakyat memaksakan diri untuk mengangkut penumpang maupun barang melebihi kapasitas angkut," katanya.

KSOP terus mengajak seluruh pihak yang menggunakan transportasi laut terutama masyarakat untuk sama-sama menciptakan keselamatan di laut.

"Kami meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut jika tidak ada hal penting dalam kondisi cuaca buruk, karena bisa berdampak buruk terhadap keselamatan," ujarnya. 

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016