Ternate, 23/7 (Antara Maluku) - Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan, tes gelombang kedua Fakultas Kedokteran, memprioritaskan putra daerah agar mereka sarjana nanti bisa mengabdi di daerah ini.
Ketua Panitia lokal (Panlok) calon penerimaan mahasiswa Fakultas Kedokteran DR Ridha Ajam di Ternate, Sabtu mengatakan, untuk Fakultas Kedokteran pada gelombang pertama yang tes waku itu sebanyak 63 orang dan sudah diumumkan, karena nilai yang mencukupi hanya 27 orang lolos, namun, Ridha dari 27 orang itu tentu belum mencapai kuota yang ditetapkan 50 orang.
Oleh karena itu, panitia sudah membuka gelombang kedua sejak pengumuman dikeluarkan tanggal 12 Juli yang lalu.
"Kami membuka peluang buat mereka yang belum mendaftarkan, bahkan mereka yang sudah mendaftar sejak pekan lalu dan hari ini (23 /7) berakhir," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan kepada calon mahasiswa kedokteran yang lolos mengikuti tes, tetapi tidak lolos atau sudah mendaftar tapi tidak sempat ikut tes panitia tetap membuka ruang kepada mereka untuk mengikuti tes di gelombang kedua dengan datang melaporkan diri serta membayar kartu ujian yang lalu ditujukan kepada panitia agar bisa diregistrasikan untuk mengikuti tes tanpa membayar uang pendaftaran lagi.
Selain itu, pihaknya belum meski pihak panitia belum meberlakukan tes online atau menginformasikan lewat internet dari daerah lain dan mendengar bahwa Unkhair sudah membuka Fakultas Kedokteran dan daerah lain di luar Malut juga datang mendaftarkan diri di Unkhair.
"Saya dihubungi dari mereka yang luar dari Malut, seperti Makassar, Manado, Gorontalo masuk mendaftarkan diri ke Fakultas Kedokteran Unkhiar," ujarnya.
Artinya, persaingan sangat ketat, karena persainganya bukan saja calon mahasiswa yang berasal dari Malut, namun dari luar Malut mereka juga bersaing mendapatkan kursi di Fakultas Kedokteran.
Kendati demikian, pihak Kampus, akan membuat kebijakan dari luar Malut tidak boleh lebih dari 10 persen, agar ruang itu diberikan kepada calon mahasiswa bersaal dari Malut, karena memang misi utamanya adalah kita ingin anak-anak daerah ini yang kuliah di Unkhair itu untuk kembali mengabdi daerahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Ketua Panitia lokal (Panlok) calon penerimaan mahasiswa Fakultas Kedokteran DR Ridha Ajam di Ternate, Sabtu mengatakan, untuk Fakultas Kedokteran pada gelombang pertama yang tes waku itu sebanyak 63 orang dan sudah diumumkan, karena nilai yang mencukupi hanya 27 orang lolos, namun, Ridha dari 27 orang itu tentu belum mencapai kuota yang ditetapkan 50 orang.
Oleh karena itu, panitia sudah membuka gelombang kedua sejak pengumuman dikeluarkan tanggal 12 Juli yang lalu.
"Kami membuka peluang buat mereka yang belum mendaftarkan, bahkan mereka yang sudah mendaftar sejak pekan lalu dan hari ini (23 /7) berakhir," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan kepada calon mahasiswa kedokteran yang lolos mengikuti tes, tetapi tidak lolos atau sudah mendaftar tapi tidak sempat ikut tes panitia tetap membuka ruang kepada mereka untuk mengikuti tes di gelombang kedua dengan datang melaporkan diri serta membayar kartu ujian yang lalu ditujukan kepada panitia agar bisa diregistrasikan untuk mengikuti tes tanpa membayar uang pendaftaran lagi.
Selain itu, pihaknya belum meski pihak panitia belum meberlakukan tes online atau menginformasikan lewat internet dari daerah lain dan mendengar bahwa Unkhair sudah membuka Fakultas Kedokteran dan daerah lain di luar Malut juga datang mendaftarkan diri di Unkhair.
"Saya dihubungi dari mereka yang luar dari Malut, seperti Makassar, Manado, Gorontalo masuk mendaftarkan diri ke Fakultas Kedokteran Unkhiar," ujarnya.
Artinya, persaingan sangat ketat, karena persainganya bukan saja calon mahasiswa yang berasal dari Malut, namun dari luar Malut mereka juga bersaing mendapatkan kursi di Fakultas Kedokteran.
Kendati demikian, pihak Kampus, akan membuat kebijakan dari luar Malut tidak boleh lebih dari 10 persen, agar ruang itu diberikan kepada calon mahasiswa bersaal dari Malut, karena memang misi utamanya adalah kita ingin anak-anak daerah ini yang kuliah di Unkhair itu untuk kembali mengabdi daerahnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016