Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Maluku mencetak sebanyak 386 dokter sebagai komitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Maluku.
“Fakultas Kedokteran tanpa terasa sudah 16 tahun berkiprah di Provinsi Maluku. Sejak 2008 berdiri dengan nama Program Pendidikan Dokter dan pada tahun 2012 beralih menjadi Fakultas Kedokteran. Fakultas kedokteran terus berkembang dan hal ini juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah," kata Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy dalam keterangannya yang diterima di Ambon, Kamis.
Hal itu dikatakannya dalam kegiatan pengambilan sumpah dan pelantikan dokter lulusan XXIX Periode Januari tahun 2024.
Rektor mengatakan, Universitas Pattimura terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dan memberikan kontribusi dalam pelayanan kesehatan bagi pembangunan dan kesejahteraan negara, khususnya kepada masyarakat di daerah Maluku.
Menurutnya, antusiasme masyarakat dari seluruh Indonesia untuk masuk ke Fakultas Kedokteran (FK) Unpatti sangat besar.
Hal itu dibuktikan dengan penerimaan mahasiswa FK Unpatti dilakukan sesuai dengan kuota yang tersedia, ini dilakukan agar tidak melebihi daya tampung yang nantinya akan berdampak pada penurunan kualitas lulusan calon dokter.
Rektor berharap, pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi terus memberikan dukungan bagi pengembangan FK Unpatti, terutama bagi kebutuhan fasilitas pendukung pembelajaran dan laboratorium.
“Fakultas Kedokteran telah meluluskan 386 dokter, untuk itu diharapkan pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi dapat menempatkan para lulusan dokter FK Unpatti pada puskesmas yang ada di Maluku, sehingga pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua masyarakat khususnya mereka yang ada di pulau-pulau,” kata Freddy.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unpatti drg Christiana Rialine Titaley mengatakan, seluruh lulusan dokter dari Fakultas Kedokteran Unpatti telah menjalani tahap pre-klinik dan profesi dokter selama kurang lebih enam tahun.
"Tahap kepaniteraan klinik telah berlangsung di berbagai rumah sakit dan puskesmas di Wilayah Provinsi Maluku, Kantor kesehatan pelabuhan Ambon, Basarnas, klinik dokter keluarga, serta beberapa puskesmas di wilayah pelayanan Dinas Kesehatan Kota Ambon," katanya.
Tingkat kelulusan yang baik telah dicapai oleh para dokter lulusan Unpatti sebesar 75 persen untuk para first takers.
Dengan demikian, katanya, persentase kelulusan first takers FK unpatti sebesar 83 persen, yang merupakan angka kelulusan baik di Indonesia, terutama di Kawasan Indonesia Timur.