Ternate, 2/8 (Antara Maluku) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) berharap pelajaran mengenai bahaya narkoba masuk kurikulum sekolah, agar siswa sedini mungkin sudah memahami dampak buruknya.

"Narkoba sudah menjadi lahan usaha yang sangat berbahaya, dan siswa harus mengetahui dampak buruknya bagi kesehatan melalui kurikulum di sekolah," kata Ketua PGRI Kota Ternate, Hadi Hairudin di Ternate, Selasa.

Menurut dia, narkoba sudah merajalela di Ternate dan dibutuhkan perhatian serius dari semua pihak, tidak hanya para guru tetapi juga orang tua selaku penanggungjawab utama.

"Anak-anak perlu dibekali dengan pemahaman tentang bahaya narkoba," katanya.

Hadi mengatakan hal itu menanggapi keinginan agar bahaya narkoba dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, dari SD, SMP hingga SMA, guna mencegah para siswa terjerumus menggunakan dan kecanduan "barang haram" tersebut

Hadi yang juga Kepala SMP Negeri 4 Kota Ternate berpendapat, bila ada regulasi mengatur mata pelajaran bahaya narkoba masuk kurikulum, paling tidak para guru dan siswa bisa memahami risiko dan bahayanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016