Ambon, 12/9 (Antara Maluku) - Para pelatih petinju Maluku yang akan berlaga di PON XIX Bandung, Jawa Barat, 17-29 September 2016, mewaspadai faktor non teknis dalam penilaian pertandingan.

Pelatih tim PON XIX Maluku, Agus Titaley, dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan, sebanyak 12 petinju, baik putra maupun putri siap berlaga di event nasional empat tahunan tersebut dengan persiapan penuh, termasuk mewaspadai faktor non teknis.

Hanya saja, dia tidak merinci faktor non teknis tersebut yang dikhawatirkan mempengaruhi penilaian saat para petinju Maluku bertanding.

"Jadi, mereka kita arahkan agar bertanding dengan teknik, strategi dan mental yang kuat, agar para hakim dan juri bisa memberikan penilaian objektif," ujar Agus.

Dia mengakui, 12 petinju Maluku dijadwalkan berada di lokasi pertandingan tinju PON XIX di kawasan Pelabuhan Ratu pada 15 September 2016.

"Kami masih intensif berlatih di Markas Komando Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jakarta, setelah sebelumnya menjalani Pelatda sejak 7 Juni 2016," kata Agus.

Dia mengakui dirinya bersama pelatih lain, Wiem Gomies, Teko Leiwaherilla dan Lodewyk Batlajery, memotivasi para petinju agar menjalani pelatihan dengan disiplin agar mampu mengharumkan nama Maluku di PON XIX.

"Syukurlah para petinju termotivasi dan bertekad mengukir prestasi terbaik dalam rangka mendukung perolehan medali guna memperbaiki peringkat di PON XIX," ujar Agus.

Sebelumnya, Ketua Pengprov Pertina Maluku Sam Latuconsina menargetkan meraih tiga medaki emas di PON XIX.

"Kami menargetkan tiga medai emas, menyusul PON XVIII hanya menyumbangkan satu dari empat medali emas yang diraih Maluku sehingga hanya berada di peringkat ke- 20 dari 33 provinsi," katanya.

Karena itu, Lodewyk Batlajery yang menyumbangkan medali emas di kelas welter (69 Kg) dipercayakan menjadi tim pelatih guna memotivasi 12 petinju agar mengukir prestasi sebagaimana seniornya.

"Sekiranya tinju bisa menyumbangkan medali emas lebih dari tiga, maka mendukung target KONI Maluku agar berada di peringkat ke- 17," tandas Sam.

Petinju putri yang menjalani Pelatda di jakarta adalah Onna Paays (48 Kg), Femmy Benamen (51 Kg), Ester Kalayukin (54k Kg), Gracia Kaihatu (57 Kg), Juliana Patty (60 Kg) dan Welmy Pariama (64 Kg).

Sedangkan, petinju putra yakni Rocep Souhoka (48 Kg), Valen Ngarbingan (52 Kg), Julius Lumoly (56 Kg), Ralin Lumoly (64 Kg), Bram Betaubun (75 Kg) dan David Isikiwar (81 kg).

Maluku di PON XVIII di Riau pada 2012 berhasil meraih empat medali emas, 10 perak dan lima perunggu sehingga berada di peringkat ke- 20.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016