Ternate, 16/11 (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan harga tujuh komoditi unggulan daerah ini sangat rendah selama dua pekan terakhir.
"Berdasarkan laporan pekan kedua November, harga fuli pala, pala biji, kakao atau coklat, kopra, kelapa buah, dan cengkeh sangat rendah," kata Kepala Bidang Perdagangan Disprindag Ternate Chairul Saleh Arif di Ternate, Rabu.
Dia mengungkapkan, fuli pala saat ini dibeli dengan harga Rp120.000 per kg, pala biji Rp60.000 per kg, coklat Rp30.000 per kg, Kopra Rp8.500 per kg, kelapa buah Rp4.000 per buah, cengkeh Rp90.000 per kg, kayu manis Rp5.000 per ikat.
Komiditi yang paling anjlok harganya adalah cengkeh yang saat ini memang sedang panen raya.
Sehubungan dengan itu, Disperindag Ternate akan mengupayakan langkah-langkah untuk menstabilkan harga berbagai jenis komoditi unggulan tersebut, termasuk di antaranya memastikan tidak ada spekulan yang memainkan harga, agar petani tidak terlalu rugi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Berdasarkan laporan pekan kedua November, harga fuli pala, pala biji, kakao atau coklat, kopra, kelapa buah, dan cengkeh sangat rendah," kata Kepala Bidang Perdagangan Disprindag Ternate Chairul Saleh Arif di Ternate, Rabu.
Dia mengungkapkan, fuli pala saat ini dibeli dengan harga Rp120.000 per kg, pala biji Rp60.000 per kg, coklat Rp30.000 per kg, Kopra Rp8.500 per kg, kelapa buah Rp4.000 per buah, cengkeh Rp90.000 per kg, kayu manis Rp5.000 per ikat.
Komiditi yang paling anjlok harganya adalah cengkeh yang saat ini memang sedang panen raya.
Sehubungan dengan itu, Disperindag Ternate akan mengupayakan langkah-langkah untuk menstabilkan harga berbagai jenis komoditi unggulan tersebut, termasuk di antaranya memastikan tidak ada spekulan yang memainkan harga, agar petani tidak terlalu rugi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016