Ternate, 28/11 (Antara Maluku) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut) berencana mempromosikan kesenian daerah ke mancanegara, sebagai salah satu upaya memperkenalkan kekayaan budaya daerah itu.
"Melalui promosi itu diharapkan masyarakat di negara tempat mempromosikan kesenian daerah itu, akan tertarik untuk berkunjung ke Tidore Kepulauan," kata Kepala Disbudpar Kota Tidore Kepulauan Yakub Husen ketika dihubungi di Tidore, Senin.
Kesenian Tidore Kepulauan yang akan dipromosikan berupa lagu daerah dan tarian daerah, terutama yang memiliki nilai kultur dan historis serta yang menggambarkan kondisi masyarakat Tidore Kepulauan yang ramah, sopa santun dan berjiwa gotong royong.
Yakub Husen belum menyebutkan negara yang akan menjadi tujuan promosi kesenian daerah itu, tetapi direncanakan pada 2017 dan saat ini mulai melakukan berbagai persiapan melalui sanggar kesenian yang ada di daerah kelahiran pahlawan nasional Sultan Nuku itu.
Dalam promosi kesenian daerah itu juga sekaligus akan memperkenalkan potensi wisata di Tidore Kepulauan, seperti wisata peninggalan sejarah, wisata bahari, baik berupa panorama pantai maupun panorama bawah laut serta wisata alam, seperti keanekaragaman burung khas Malut di Taman Nasional Lolobata Aketajawe.
Menyinggung pelaksanaan Festival Maitara di Pulau Maitara pada 30-31 Desember 2016, Yakub Husen mengatakan, Disbudpar terus melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan pelaksanaan festival tahunan itu, terutama dalam penyiapan infrastruktur.
Disbudpar Tidore Kepulauan juga telah mempromosikan pelaksanaan Festival Maitara itu melalui berbagai sarana promosi yang ada dan berharap dapat menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun.
Yakub Husen menambahkan, pada festival yang akan digelar di pantai Pulau Maitara itu akan disuguhkan berbagai kegiatan, seperti penampilan kesenian daerah dan atraksi budaya dan pameran kuliner serta kerajinan khas daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Melalui promosi itu diharapkan masyarakat di negara tempat mempromosikan kesenian daerah itu, akan tertarik untuk berkunjung ke Tidore Kepulauan," kata Kepala Disbudpar Kota Tidore Kepulauan Yakub Husen ketika dihubungi di Tidore, Senin.
Kesenian Tidore Kepulauan yang akan dipromosikan berupa lagu daerah dan tarian daerah, terutama yang memiliki nilai kultur dan historis serta yang menggambarkan kondisi masyarakat Tidore Kepulauan yang ramah, sopa santun dan berjiwa gotong royong.
Yakub Husen belum menyebutkan negara yang akan menjadi tujuan promosi kesenian daerah itu, tetapi direncanakan pada 2017 dan saat ini mulai melakukan berbagai persiapan melalui sanggar kesenian yang ada di daerah kelahiran pahlawan nasional Sultan Nuku itu.
Dalam promosi kesenian daerah itu juga sekaligus akan memperkenalkan potensi wisata di Tidore Kepulauan, seperti wisata peninggalan sejarah, wisata bahari, baik berupa panorama pantai maupun panorama bawah laut serta wisata alam, seperti keanekaragaman burung khas Malut di Taman Nasional Lolobata Aketajawe.
Menyinggung pelaksanaan Festival Maitara di Pulau Maitara pada 30-31 Desember 2016, Yakub Husen mengatakan, Disbudpar terus melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan pelaksanaan festival tahunan itu, terutama dalam penyiapan infrastruktur.
Disbudpar Tidore Kepulauan juga telah mempromosikan pelaksanaan Festival Maitara itu melalui berbagai sarana promosi yang ada dan berharap dapat menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun.
Yakub Husen menambahkan, pada festival yang akan digelar di pantai Pulau Maitara itu akan disuguhkan berbagai kegiatan, seperti penampilan kesenian daerah dan atraksi budaya dan pameran kuliner serta kerajinan khas daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016