Ternate, 2/12 (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara (Malut) bersama seluruh Disperindag kabupaten/kota akan menggelar operasi pasar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok.

"Kita juga menggelar pasar murah guna meringankan beban masyarakat kurang mampu yang merayakan Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Disperindag Malut, Asrul Gailea, di Ternate, Jumat.

Operasi pasar akan digelar di setiap ibu kota kabupaten/kota. Sedangkan pasar murah selain di ibu kota kabupaten juga akan digelar di sejumlah kecamatan dan desa yang masyoritas warganya beragama Kristen seperti di kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Utara.

Menurut Asrul, sesuai pengalaman perayaan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, di Malut tidak pernah terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok yang signifikan.

Begitu pula, perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, Disperindag tetap memprogramkan operasi pasar dan pasar murah guna mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga pada Natal dan Tahun Baru tahun.

Kebutuhan pokok yang diprioritaskan pada operasi pasar dan pasar murah itu di antaranya beras, gula pasir dan minyak goreng, yang dalam pelaksanaannya akan melibatkan para distributor dan sejumlah organisasi di daerah ini.

Asrul Gailea mengimbau kepada distributor dan pedagang kebutuhan pokok untuk tidak menaikan harga diluar batas kewajaran, apalagi sampai sengaja menyembunyikan stok untuk mendorong naiknya harga di pasaran.

Disperindag Malut bersama seluruh Disperindag kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya akan terus melakukan pengawasan di lapangan dan jika menemukan ada oknum distributor dan pedagang kebutuhan pokok yang terbukti melakukan praktik dagang yang tidak sehat, seperti menyembunyikan stok pasti akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Asrul Gailea menambahkan, sesuai pantauan Disperindag harga kebutuhan pokok di Malut saat ini masih normal, kecuali untuk beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai yang sempat mengalami kenaikan karena terlambatnya pasokan dari luar daerah, tetapi sudah dilakukan langkah-langkah penanganannya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016