Ambon (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, melakukan operasi pasar menyikapi kenaikan harga komoditas pangan.
Operasi pasar dilakukan untuk sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan memberikan subsidi harga bagi masyarakat.
"Operasi pasar dipusatkan di Pasar Mardika yang mudah dijangkau masyarakat, dengan menjual sejumlah kebutuhan pokok seperti, beras, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai, bawang merah dan kebutuhan lainnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Josias Loppies di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan harga bahan pangan di sejumlah pasar tradisional di Ambon, harga cabai mengalami kenaikan untuk cabai rawit mulai Rp90 ribu hingga Rp95 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai keriting Rp35 ribu hingga Rp40 ribu.
Untuk operasi pasar, pihaknya membeli dari pedagang dengan harga Rp95 ribu per kilogram dan dijual di di pasar murah Rp75 ribu per kilogram.
"Kamk intervensi Rp25 ribu dengan memberikan subsidi dan menjual di pasar murah Rp75 ribu per kilogram," katanya.
Kegiatan operasi pasar murah dilakukan bekerja sama dengan sejumlah distributor serta Perum Bulog Maluku.
Sejumlah komoditas yang dijual yakni beras Bulog dijual Rp50 ribu per lima kilogram, di mana harga jual dari Bulog Rp 55 ribu, sedangkan minyak goreng dijual Rp14 ribu dan gula pasir Rp12 ribu.
Harga tersebut katanya, relatif lebih murah dibandingkan dengan harga normal di pasaran karena langsung dipasok dari distributor dan petani.
"Barang-barang langsung diambil dari distributor, sementara produk pertanian seperti sayur mayur itu langsung dari petani, sehingga harga yang kami tawarkan ke masyarakat itu lebih rendah," katanya.
Ia menambahkan , sesuai arahan penjabat Wali Kota Ambon kegiatan operasi pasar akan dilaksanakan selama satu pekan.
"Sesuai jadwal operasi pasar dilaksanakan dua hari, tetapi arahan penjabat satu minggu, sehingga kami akan melakukan kordinasi dengan Bulog dan distributor untuk stok pangan, " katanya.