Ternate, 30/12 (Antara Maluku) - Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Dufa-Dufa Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memperketat pengawasan aktivitas pelayaran dari dan ke Ternate, menyusul cuaca buruk dalam tiga hari terakhir.

"Untuk jadwal keberangkatan armada speedboat tujuan Ternate - Jailolo, Kabupaten Halmahera barat (Halbar) dilakukan perubahan. Ini disebabkan cuaca laut belum stabil," kata Kepala Pos Pelabuhan Dufa-Dufa, Abdul Haris di Ternate, Jumat.

Menurut dia, jadwal operasional ditetapkan mulai pagi pukul 06.00 hingga 16.00 WIT, dan bisa berubah sesuai kondisi cuaca.

Hal tersebut dilakukan menyusul tenggelamnya KM Karamando yang berlayar dari Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate menuju Jailolo Kabupaten Halbar, tepatnya di depan Desa Tauro, Jailolo Selatan yang menyebabkan empat penumpang meninggal dunia.

Empat penumpang dinyatakan tewas diantaranya Rizal Rikumahu (54) Syaika (8), Monika Tude (60) dan Yuyun Sriwahyuni (30).

Haris mengatakan, sebelum diberlakukan jadwal tersebut, operasi speedboat berakhir pukul 17.00 WIT, tetapi demi menjaga keselamatan pelayaran akibat terjadi musibah kebakaran speed beberapa waktu lalu sehingga instruksi dari pimpinan Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) agar fungsi pengawasan lebih ditingkatkan.

"Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka jadwal pelayaran ubah sesuai instruksi langsung dari pimpinan KSOP," katanya.

Selain itu, jumlah armada speedboat yang berorasi di pelabuhan dufa-dufa sebanyak 24 unit, namun saat operasional berlangsung tetap di awasi ketat, jadi tidak ada lagi kelebihan penumpang.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016