Ambon, 30/1 (Antara Maluku) - Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo berserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Yonif 731/Kabaresi.
Dalam kunjugan itu, Pangdam meninjau lokasi yang akan digunakan untuk menanam berbagai pohon buah dan pohon keras sesuai dengan program "Emas Hijau" (pemberdayaan potensi sumber daya daratan terutama tumbuh-tumbuhan).
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Senin, menyebutkan, Pangdam dalam kesempatan itu juga mengunjungi pos Satgas Yonif 726/Taman Manusela di Kairatu, Seram Bagian Barat, sekaligus memberikan bingkisan dan pengarahan kepada anggota satgas, dalam satu acara yang juga dihadiri oleh Raja (kepala desa) Kairatu serta tokoh masyarakat setempat.
Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Danyon 726/Taman Manusela yang telah membina hubungan baik dengan masyarakat dan berharap hal itu terus dipelihara dan ditingkatkan.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Kairatu yang telah menerima keberadaan TNI bertugas bersama sama dengan masyarakat di daerah itu, juga kepada polisi atas kerja sama yang diberikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
"Salah satu tugas TNI adalah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik di laut maupun di darat. Maluku ini sangat subur, dan bila kita semua dapat memanfaatkannya dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat," kata Pangdam.
Selain "Emas Hijau", Kodam XVI/Pattimura juga meluncurkan program Emas Biru (pemberdayaan potensi laut/perikanan), dan "Emas Putih" (menciptakan perdamaian di antara kelompok-kelompok masyarakat yang bertikai).
Pada kunjungan kerja ke Masohi itu, Pangdam Doni Monardo juga meninjau karamba tancap di Pelita Jaya dan usaha dagang masyarakat di Dusun Pohon Batu, dimana ia memberikan arahan agar sebaiknya usaha bagang itu dibuat dalam bentuk koperasi.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Pangdam didampingi Irdam, Danrem 151/Binaiya, Aster, Aslog, Kapaldam, Kakesdam, Kakudam, Kabintal, Kazidam, Kahubdam, Kainfolahta, Wadanpom, Waasper, Waasintel, Dandenintel, Wakakumdam, Danyonif 733/Masariku, Wakabekang, Wadandenkav dan Wadandenzipur.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Dalam kunjugan itu, Pangdam meninjau lokasi yang akan digunakan untuk menanam berbagai pohon buah dan pohon keras sesuai dengan program "Emas Hijau" (pemberdayaan potensi sumber daya daratan terutama tumbuh-tumbuhan).
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Senin, menyebutkan, Pangdam dalam kesempatan itu juga mengunjungi pos Satgas Yonif 726/Taman Manusela di Kairatu, Seram Bagian Barat, sekaligus memberikan bingkisan dan pengarahan kepada anggota satgas, dalam satu acara yang juga dihadiri oleh Raja (kepala desa) Kairatu serta tokoh masyarakat setempat.
Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Danyon 726/Taman Manusela yang telah membina hubungan baik dengan masyarakat dan berharap hal itu terus dipelihara dan ditingkatkan.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Kairatu yang telah menerima keberadaan TNI bertugas bersama sama dengan masyarakat di daerah itu, juga kepada polisi atas kerja sama yang diberikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
"Salah satu tugas TNI adalah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik di laut maupun di darat. Maluku ini sangat subur, dan bila kita semua dapat memanfaatkannya dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat," kata Pangdam.
Selain "Emas Hijau", Kodam XVI/Pattimura juga meluncurkan program Emas Biru (pemberdayaan potensi laut/perikanan), dan "Emas Putih" (menciptakan perdamaian di antara kelompok-kelompok masyarakat yang bertikai).
Pada kunjungan kerja ke Masohi itu, Pangdam Doni Monardo juga meninjau karamba tancap di Pelita Jaya dan usaha dagang masyarakat di Dusun Pohon Batu, dimana ia memberikan arahan agar sebaiknya usaha bagang itu dibuat dalam bentuk koperasi.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Pangdam didampingi Irdam, Danrem 151/Binaiya, Aster, Aslog, Kapaldam, Kakesdam, Kakudam, Kabintal, Kazidam, Kahubdam, Kainfolahta, Wadanpom, Waasper, Waasintel, Dandenintel, Wakakumdam, Danyonif 733/Masariku, Wakabekang, Wadandenkav dan Wadandenzipur.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017