Ternate (ANTARA) - Panglima Kodam (Pangdam) XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo memberikan bantuan kepada 25 anak yang mengalami stunting di Kota Ternate
"Pemberian bantuan atau santunan itu adalah cara TNI dalam membantu pemerintah mengurangi angka stunting di daerah dan program ini akan terus dilanjutkan, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi harus sampai jangka panjang, " katanya didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XV/Pattimura Heny Putranto Gatot, di Ternate, Selasa.
Sesuai arahan dari Kasad sebagai Bapak Stunting, kata dia, seluruh jajaran TNI AD teritorial diperintahkan untuk membantu pemerintah daerah dalam menurunkan stunting.
Sementara itu dalam keterangannya Kapenrem 152/Baabullah Mayor Inf Rusmin menyampaikan program pengentasan stunting di Maluku Utara menjadi kepedulian pihaknya dalam tiga tahun ini.
Pemberian bantuan kepada anak stunting, lanjutnya dilakukan secara rutin dan dimonitor serta didampingi oleh Babinsa wilayah.
Sebelumnya Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, menyalurkan 50 paket sembako kepada anak stunting, anak yatim, dan warakawuri, yang berada di wilayah Tobelo dalam upaya mendukung pemerintah menekan tingginya angka stunting di daerah ini.
"Saya telah instruksikan seluruh prajurit di jajaran TNI untuk penanganan stunting dan ketahanan pangan menjadi skala prioritas utama, dalam mendukung program pemerintah," katanya.
Dia menyebut pengentasan stunting telah menjadi program prioritas jajaran Korem 152/Baabullah yang merupakan instruksi langsung dari Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan, seperti anak asuh stunting, Babinsa masuk dapur, hingga bekerja sama dengan pihak swasta mendirikan Kafe Stunting, dimana sebagian dari keuntungannya disalurkan untuk membantu pemenuhan gizi anak asuh stunting.
Danrem menyebut upaya tersebut telah membuahkan hasil dimana pada tahun 2021 prevalensi stunting di Halmahera Utara 30,5 persen dan telah turun 24,3 pada tahun 2022 dan tahun ini ini sesuai target pemerintah secara nasional di angka 14 persen.
Sementara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara, intensif menggelar pelatihan fasilitator kabupaten dan kota untuk percepatan penurunan stunting di daerah itu.
Ketua Tim Kerja Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Maluku Utara Udin Lahidi mengatakan penurunan prevalensi stunting Indonesia 0,1 persen dari 21,6 persen pada 2023 menjadi 21,5 persen pada 2024.
Pangdam XI/Pattimura salurkan bantuan ke anak stunting di Ternate
Selasa, 29 Oktober 2024 10:50 WIB