Ambon, 2/2 (Antara) - Kapal pesiar berbendera Jepang Asuka II yang mengangkut penumpang asal Jepang, Italia dan Amerika kembali menyinggahi pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis.

Kapal pesiar berukuran panjang 250 meter dilengkapi kemewahan hotel bintang lima dan fasilitas lain, mengangkut 680 penumpang dan 470 awak kapal tersebut singgah selama enam jam di Ambon.

Kapal tersebut merapat di pelabuhan pukul 08.00 WIT, setelah melakukan pelayaran dari Republik Palau, negara kepulauan di Samudra Pasifik.

Para wisatawan dan awak kapal disambut atraksi permainan alat musik khas Maluku tifa dan totobuang yang menampilkan lagu khas Maluku, serta alunan musik hawaian.

Setelah merapat para penumpang dan kapten kapal Asuka II disambut Asisten I bidang pembangunan Pemerintah Provinsi Maluku Poly Kaihatu dan Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru dengan mengalungkan kain tanimba dan penyerahan plakat.

Kapten kapal Asuka II Masuyama menyatakan apresiasi atas penyambutan dari Pemerintah provinsi Maluku, kota Ambon bersama masyarakat.

"Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang dilakukan ketika kami tiba di kota Ambon," katanya.

Asisten I Pemprov Maluku menyatakan, kunjungan kapal pesiar ke Maluku khususnya kota Ambon membrikan dampak bagi multi efek bagi upaya menggerakkan sektor ekonomi kreatif di kota ini.

"Para pelaku sektor ekonomi diberikan kesempatan untuk menciptakan usaha ekonomi kerakyatan seperti usaha kuliner, trasportasi, cinderamata dan lainnya," ujarnya.

Ia mengakui, Peraturan Pemrintah Nomor 21 tahun 2016 tentang bebas visa masuk, memberikan kesempatan bagi Indonesia bebas masuk wisatawan dari 169 negara.

"Hal ini memberikan kesempatan bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia terutama di Maluku dan kota Ambon, kami membuka ruang bagi seluruh wisatawan untuk berkunjung," tandasnya.

Sementara itu Sekretaris Kota Ambon Anthony Latuheru menyambut sukacita kunjungan kapal pesiar Asuka. Hal ini menandakan kepercayaan dunia kepada Kota Ambon sebagai kota yang aman, damai dan layak untuk dikunjungi.

Ambon lanjutnya sejak abad pertengahan telah dikenal sebagai bumi rempah-rempah, dan hal ini membuat banyak wisatawan datang berkunjung, selain itu juga memiliki keindaan alam yang luar biasa.

"Selamat menikmati keindahan alam, kuliner dan keramahtamahan masyarakat Ambon yang luar biasa, selain itu Ambon sudah aman," tandasnya.

Para wisatawan terbagi dalam 10 kelompok mengunjungi kawasan pusat kota di antaranya patung Christina Martha Tiahahu, monumen Gong Perdamaian Dunia (GPD), dan Museum Siwalima

Kunjungan di museum Siwalima wisatawan melihat kebudayaan Maluku dilanjutkan dengan demo cara pembuatan sagu gula, kain tenun dan kerajinan souvenir.

Setelah melakukan kunjungan mereka kembali lagi ke kapal pukul 14.00 WIT untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017