Ambon, 15/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk mendukung pembangunan ruas jalan lingkar di Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

"Kami akan alokasikan Rp5 miliar pada APBD tahun 2018 untuk mendukung pembangunan ruas jalan lingkar Pulau Manipa sepanjang satu kilometer dari keseluruhan 24 kilometer," kata Kadis PU Maluku Ismail Usemahu, saat menghadiri Rakerda SKPD Pemprov Maluku serta tatap muka dengan warga Pulau Manipa, Rabu.

Masalah jalan lingkar Pulau Manipa dikeluhkan warga setempat bersama penjabat Bupati SBB, Ujir Halid, saat bertemu dengan Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Wakil Gubernur Zeth Sahuburua yang menggelar Rakerda pemprov Maluku di wilayah tersebut, karena sejak berdiri sendiri tahun 2003 hingga saat ini ruas jalan tersebut belum juga rampung.

Mendengar keluhan masyarakat tersebut, Gubernur langsung memerintahkan Kadis PU Maluku untuk membantu penyelesaian pembangunan ruas jalan tersebut, sehingga mempermudah akses transportasi masyarakat di daerah yang masih tergolong tertinggal tersebut.

Menurut Ismael, jalan kabupaten sebenarnya merupakan kewenangan masing-masing kabupaten-kota untuk menanganinya, namun dengan melihat kondisi yang ada bahwa jalan lingkar Pulau Manipa merupakan salah satu kebutuhan prioritas dan didukung kebijakan dan keputusan Gubernur, maka pihaknya akan membantu merealisasikannya.

"Dibutuhkan sinergitas lintas kabupaten, provinsi maupun pusat sehingga masalah yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat dapat segera ditangani," katanya.

Dia menandaskan, berdasarkan informasi ada tujuh 7 kilometer ruas jalan lingkar Pulau Manipa yang akan dikerjakan Pemkab SBB dalam tahun 2017 dan diprioritaskan bagi daerah dengan akses perekonomiannya sangat tinggi.

"Kami akan dorong agar jalan desa ditangani Bidang Cipta Karya tahun 2018, sedangkan jalan lingkar dialokasikan Rp5 miliar untuk menangani pengaspalan jalan sepanjang lima kilometer," katanya.

Sedangkan talud penahan ombak di Desa Toumalehu diupayakan untuk direalisasikan di tahun 2018 dengan didahului dengan survei dan desain.

"Saya juga akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku sehingga dapat membantu merehabilitasi talud pantai sepanjang 400 meter di Toumalehu Barat, sehingga dapat meminimalisir kerusakan akibat air pasang," katanya.

Khusus permintaan masyarakat untuk membangun jembatan yang menghubungkan Desa Tomalehu Barat menuju sekolah dan masjid sehingga memudahkan siswa ke sekolah maupun kegiatan keagamaan masyarakat maupun penyediaan sarana air bersih, Ismael meminta Dinas PU SBB untuk menanggulanginya mengingat panjang jembatannya dibawah 10 meter.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017