Ambon (Antara Maluku) - Tim SAR Ambon mengevakuasi salah seorang nelayan asal desa Latuhalat, Kota Ambon, Hengky Kailola yang terhanyut ke Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Kepala kantor SAR Ambon, Dody Haryanto, di Ambon, Selasa, mengatakan, tim SAR dengan KNP 338 milik Adpel setempat sedang mengevakuasi nelayan tersebut ke Ambon.
"Kami menerima laporan dari keluarganya, selanjutnya melakukan pencarian dan berhasil ditemukan di perairan Pulau Manipa dengan kondisi selamat," ujarnya.
Nelayan tersebut mencari ikan dalam kondisi gelombang tinggi sehingga terhanyut dan tidak bisa kembali ke Latuhalat.
"Berdasarkan keterangannya, Hengky dilanda gelombang tinggi dan hanyut mengikuti arus gelombang," kata Doddy.
Sehubungan dengan peristiwa itu, ia mengimbau nelayan dan penyedia jasa pelayaran mewaspadai gelombang tinggi di sejumlah perairan Maluku pada 2 - 8 Juli 2012 yang telah disampaikan oleh Badan Meteorolog, Klimatologi dan Geosifika (BMKG).
Berdasarkan peringatan dini BMKG, gelombang tinggi berkisar 4 - 5 meter berpeluang terjadi di laut Banda, laut Aru, perairan Ambon maupun Seram.
Gelombang 2 - 4 meter di laut Buru, laut Seram, laut Arafura dan perairan Kei.
Peringatan dini tersebut telah disampaikan ke administrator pelabuhan (Adpel) maupun kepala pelabuhan di sejumlah daerah di Maluku agar tidak menerbitkan surat izin berlayar (SIB) guna mengantisipasi musibah laut.
Peringatan dini BMKG tersebut telah disosialisasikan ke Adpel maupun kepala pelabuhan di sembilan kabupaten maupun dua wali kota di daerah ini.
Begitu pun sembilan Bupati dan Wali kota di Maluku guna mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah laut yang tidak diinginkan.
Pertimbangannya 92,4 persen dari wilayah Maluku 712.479,65 adalah laut dengan karakteristik daerah kepulauan (1.340 buah pulau)
SAR Evakuasi Nelayan Hanyut ke Pulau Manipa
Selasa, 3 Juli 2012 12:15 WIB