Ambon, 12/4 (Antara Maluku) - LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) yang tergabung dalam aliansi cinta NKRI melakukan aksi moral dan solidaritas kebangsaan menolak radikalisme.

Puluhan aktivis yang dikoordinir Ekdar Teha dan Asnawi Patty melakukan aksi di perempatan jalan depan Mapolsek Sirimau Ambon, Rabu.

DPD LSM PMPRI menilai pergerakan kelompok-kelompok radikal dan separatis dalam menggalang dukungan baik dalam maupun luar negeri semakin marak dan masif.

Sejumlah organisasi garis keras yang berbau SARA dan menebar kebencian pun semakin percaya diri, sehingga berpotensi merrusak persatuan dan kesatuan bangsa yang aman dan damai selama ini.

Menurut Ekdar, PMPRI melihat Pancasila sebagai roh, UUD 1945 merupakan jiwa, dan NKRI raga seluruh rakyat Indonesia, sehingga seluruh rakyat harus mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI dari Sabang sampai Merauke.

Organisasi itu juga menyerukan rakyat untuk mewaspadai kepentingan negara luar yang ingin memporak-porandakan kedaulatan negara dan mewaspadai pergerakan kelompok yang fanatik terhadap isu SARA, mengganti ideologi bangsa, mendirikan khilafah dan sejenisnya di Indonesia.

"Karena ini merupakan strategi kelompok tertentu yang menginginkan Panca Sila dan NKRI hancur," kata Asnawi.

PMPRI juga mengangjurkan pembasmian dan pembubaran pergerakan organisasi atau kelompok separatis yang tidak berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 beserta organisasi yang merongrong kondusivitas dan keutuhan NKRI.

Sedangkan TNI dan Polri didukung untuk melakukan tindakan preventif dan represif pada gerakan perorangan ata pun kelompok yang terindikasi mengarah pada tindakan yang berpotensi menjadi penyebab disintegrasi bangsa.

"Tindak tegas negara-negara yang mensuport kegiatan separatisme di Indonesia, dan Pancasila adalah formulasi yang tepat sebagai ideologi bangsa dan katakan tidak untuk ideologi lain," kata Asnawi.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017