Ambon, 2/5 (Antara Maluku) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku melaksanakan ekspedisi kas keliling dengan tujuan pulau - pulau terluar kabupaten Kepulauan Aru.
Kepala kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi, di Ambon, Selasa, melepas tim yang dijadwalan berangkat ke kabupaten Kepulauan Aru pada Selasa (2/5) malam.
Ekspedisi ini dijadwalkan sebelumnya menyinggahi Kepulauan Banda, kabupaten Maluku Tengah dari jadwal pelayanan sepekan.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup.
Selain itu, menjamin jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar.
Kantor Perwakilan BI Maluku sebagai ujung tombak pengedaran uang rupiah di provinsi ini, berupaya menjadikan uang rupiah sebagai alat pembayaran tunai yang berkualitas, dipercaya dan diterima oleh masyarakat sebagaimana amanat UU No. 7 tahun 2011 tentang mata uang dan UU BI.
Bambang mengatakan, secara reguler kantor Perwakilan BI Maluku telah melaksanakan kegiatan kas keliling ke daerah-daerah kabupaten maupun kecamatan yang mudah dijangkau dengan frekuensi tiga kali sebulan.
Sedangkan, daerah-daerah yang sulit dijangkau akibat tidak tersedianya moda transportasi, maka ekspedisi kapal laut pelayanan kas keliling merupakan cara yang diperlukasn untuk mengedarkan uang rupiah ke seluruh wilayah kerja hingga ke daerah-daerah terluar, terpencil dan tertinggal.
Awal pelaksanaan ekspedisi kas keliling oleh Kantor Perwakilan BI Maluku pada 2016 sebanyak dua kali.
Sedangkan, pada 2017 juga dijadwalkan dua kali dengan daerah tujuan ekspedisi yang pertama di kabupaten Kepulauan Aru dan kabupaten Maluku Tengah.
Kabupaten Kepulauan Aru secara geografis dekat dengan negara tetangga Australia
Sedangkan ekspedisi berikutnya direncanakan ke kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Kabupaten MTB maupun MBD secara geografis dekat dengan Timor Leste maupun Australia.
Bambang mengemukakan, ekspedisi juga dimanfaatkan untuk edukasi/sosialisasi terkait ciri-ciri keaslian uang rupiah dan bank sentral serta penyerahan bantuan program sosia berupa alat olahraga dan buku kepada sekolah-sekolah dengan harapan meningkatkan mutu pendidikan di daerah-daerah sasaran.
Selain itu tujuan pelaksanaan kegiatan ini agar pulau-pulau terluar yang letaknya terpencil dan tidak terlayani oleh perbankan maupun transportasi reguler dapat dilayani penukaran uang secara langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Kepala kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi, di Ambon, Selasa, melepas tim yang dijadwalan berangkat ke kabupaten Kepulauan Aru pada Selasa (2/5) malam.
Ekspedisi ini dijadwalkan sebelumnya menyinggahi Kepulauan Banda, kabupaten Maluku Tengah dari jadwal pelayanan sepekan.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup.
Selain itu, menjamin jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar.
Kantor Perwakilan BI Maluku sebagai ujung tombak pengedaran uang rupiah di provinsi ini, berupaya menjadikan uang rupiah sebagai alat pembayaran tunai yang berkualitas, dipercaya dan diterima oleh masyarakat sebagaimana amanat UU No. 7 tahun 2011 tentang mata uang dan UU BI.
Bambang mengatakan, secara reguler kantor Perwakilan BI Maluku telah melaksanakan kegiatan kas keliling ke daerah-daerah kabupaten maupun kecamatan yang mudah dijangkau dengan frekuensi tiga kali sebulan.
Sedangkan, daerah-daerah yang sulit dijangkau akibat tidak tersedianya moda transportasi, maka ekspedisi kapal laut pelayanan kas keliling merupakan cara yang diperlukasn untuk mengedarkan uang rupiah ke seluruh wilayah kerja hingga ke daerah-daerah terluar, terpencil dan tertinggal.
Awal pelaksanaan ekspedisi kas keliling oleh Kantor Perwakilan BI Maluku pada 2016 sebanyak dua kali.
Sedangkan, pada 2017 juga dijadwalkan dua kali dengan daerah tujuan ekspedisi yang pertama di kabupaten Kepulauan Aru dan kabupaten Maluku Tengah.
Kabupaten Kepulauan Aru secara geografis dekat dengan negara tetangga Australia
Sedangkan ekspedisi berikutnya direncanakan ke kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Kabupaten MTB maupun MBD secara geografis dekat dengan Timor Leste maupun Australia.
Bambang mengemukakan, ekspedisi juga dimanfaatkan untuk edukasi/sosialisasi terkait ciri-ciri keaslian uang rupiah dan bank sentral serta penyerahan bantuan program sosia berupa alat olahraga dan buku kepada sekolah-sekolah dengan harapan meningkatkan mutu pendidikan di daerah-daerah sasaran.
Selain itu tujuan pelaksanaan kegiatan ini agar pulau-pulau terluar yang letaknya terpencil dan tidak terlayani oleh perbankan maupun transportasi reguler dapat dilayani penukaran uang secara langsung.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017