Saparua, 13/5 (Antara Maluku) - Jumlah pengunjung pameran keliling "Memaknai 200 Tahun Perjuangan Pattimura", yang digelar Museum Siwalima Ambon di gedung diorama perang Pattimura, desa Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, menembus angka 1.566 dalam waktu dua hari.

Sebagian besar pengunjung adalah pelajar dari berbagai SD, SMP dan SMA di Kecamatan Saparua.

"Hari pertama jumlah pengunjung 700 orang, sedangkan hari kedua jumlah pengujung mencapai 866 orang, sebagian besarnya adalah pelajar yang datang berkunjung bersama guru-guru mereka," kata Kepala Museum Siwalima Ambon Jean E. Saiya, di Saparua, Sabtu.

Museum Siwalima Ambon menggelar pameran keliling, guna menyemarakkan pelaksanaan peringatan Hari Pattimura yang ke-200 pada 15 Mei 2017.

Dalam kesempatan itu, sedikitnya ada 53 koleksi benda dan data terkait sejarah Thomas Matulessy atau lebih dikenal dengan Kapitan Pattimura yang dipamerkan.

Tak hanya itu, Museum Siwalima juga memamerkan sejumlah data mengenai jalur perdagangan jalur rempah-rempah, dan kisah tokoh-tokoh perjuangan Maluku lainnya, seperti Martha Christina Tiahahu, Alexander Jacob Patty, Abdul Muthalib Sangadji, Marthinus Putuhena, Johannes Leimena, Jacob Bernardus Sitanala, dan lainnya.

"Kemungkinan hingga hari terakhir pameran 15 Mei nanti, jumlah pengunjung bisa lebih dari 2.000 orang, karena beberapa sekolah lainnya belum sempat hadir," kata Jean.

Ia mengatakan koleksi-koleksi yang dipamerkan dalam pameran keliling "Memaknai 200 Tahun Perjuangan Pattimura", tidak hanya dari Museum Siwalima, tapi juga dari Balai Arkeologi Maluku dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Ambon.

Data-data dan informasi mengenai jalur perdagangan rempah-rempah di Maluku berasal dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Ambon, sedangkan informasi mengenai benteng-benteng peninggalan kolonial adalah sumbangsih dari Balai Arkeologi Maluku.

"Melalui pameran ini, kami kami ingin generasi muda Saparua, khususnya pelajar tergugah dengan nilai-nilai patriotisme yang dimiliki oleh para pejuang dulu," ucapnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017