Ternate, 21/5 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut), menyebutkan potensi perikanan di kabupaten itu melimpah, namun potensi belum dikelola dengan baik.

"Meski demikian, kalangan nelayan Halmahera Tengah, mampu memasok ikan ke sejumlah daerah di luar Hakteng, hal ini karena tangkapan ikan nelayan tersebut melimpah," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Halteng, Taher Husen di Ternate, Minggu.

Selain itu, kata Taher, hasil tangkapan nelayan Halteng saat ini rata-rata langsung di jual ke luar daerah.

"Ikan tangkapan nelayan sebagian langsung dibeli pengepul untuk dibawa ke Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Barat," kata Taher.

Menurut dia, saat ini lagi musim ikan di perairan Halteng, sehingga tangkapan ikan nelayan setempat melimpah rata-rata sekali melaut bisa mendapatkan ikan sebanyak satu kuintal sampai 10 kuintal ikan bahkan lebih dan kalau saat ini hampir puluhan nelayan yang melaut dengan hasil tangkapan yang besar.

Selain itu, hampir setiap hari ikan skala kecil seperti sorihi, kembung dipasok ke beberapa daerah tersebut.

"Bahkan apabila stok ikan dari Halteng tidak ada maka berpengaruh pada harga ikan di pasar ikan Tidore maupun Ternate," katanya.

Sedangkan, untuk jenis ikan kerapu dan cakalang atau tuna rata-rata dijual ke Bitung dan Surabaya.

Dia juga menambahkan bahwa, saat ini tengah dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di lokasi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Kota Weda.

"Semoga proyek tersebut berjalan baik dan SPBN segera diaktifkan sehingga nelayan bisa langsung mengisi solar maupun premium di SPBN tersebut," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017