Ambon, 7/8 (Antara Maluku) - Kodam XVI/Pattimura menggelar kegiatan Malam Keakraban Pemuda Pemudi Jaizirah Lehitu bertema "Mari Katong Baku Bae" di Benteng Amsterdam yang berada di Desa Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah.

Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Senin, menyebutkan, acara tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan "Gowes To Amsterdam" yang diikuti 150 peserta berasal dari TNI, Polri dan klub sepeda di Kota Ambon.

Malam Keakraban Pemuda Pemudi Jazirah Leihitu yang berlangsung pada Jumat dihadiri oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Kapolda Maluku Irjen (Pol) Deden Juhara, Wakapolda Maluku Brigjen (Pol) Pasaribu, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono, Para Asisten dan Pejabat TNI/Polri.

Hadir pula Muspika Kecamatan Leihitu, para Raja Jaizirah Leihitu, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan warga masyarakat Kecamatan Leihitu.

Acara dimeriahkan pentas hiburan dalam rangka memperingati HUT Ke-72 Republik Indonesia Tahun 2017.

Dalam acara tersebut juga diadakan penandatanganan deklarasi kesepakatan bersama Raja/Pejabat 11 Negeri Se-Jazirah Leihitu dalam rangka menciptakan suasana yang aman, tentram di tengah kehidupan masyarakat.

Deklarasi itu berisi lima butir kesepakatan, yang intinya menolak peredaran dan minuman keras di Jazirah Leihitu, karena miras merupakan pemicu dari setiap permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dalam kesempatan itu, Pangdam Doni Monardo juga memberikan bantuan sarana olah raga berupa bola kaki, bola dan net volly kepada 11 negeri di Jaizirah Leihitu. Bantuan itu untuk menggairahkan olah raga di kalangan pemuda setempat sehingga terpupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan.

Raja Negeri Hila, Abdullah Ollong dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo atas inisiatifnya dalam menggagas kegiatan ini.

Ia juga mengeapreasi kegiatan TMMD yang dirasakan banyak sekali manfaatnya bagi masyrakat baik di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

"Saya bersama anggota Muspika di Jazirah Leihitu akan mendukung program Emas Biru dan Emas Hijau, Karena program tersebut dapat menghasilkan Emas Putih yaitu perdamaian dan kesejahteraan," katanya.

Sedangkan Camat Leihitu, Amir Sopalatu mengatakan acara ini digelar bukan hanya untuk memperingati HUT RI ke -72 saja, tetapi juga ajang promosi situs bersejarah Benteng Amsterdam, Gereja Tua, dan Masjid Tua Kaitetu.

"Acara ini mudah-mudahan dapat memperkokoh keakraban bagi pemuda/pemudi Jazirah Leihitu, melalui deklarasi anti miras dapat menumbuhkan rasa kebersamaan sehingga dandam dan benci dapat hilang. Mari sama-sama kita maju Lawamena Haulala, Mangkurebe Maju," katanya.

Kapolda Maluku Deden Juhara dalam sambutannya juga mengapresiasi dua program Pangdam XVI/Pattimura tersebut yang telah memajukan Maluku dan Maluku Utara menjadi sejahtera.

Pangdam Doni Monardo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar dan jajaran Polri di Maluku, karena satu tahun belakangan ini perselisishan TNI/Polri mulai hilang, sehingga Maluku dijadikan contoh oleh daerah-daerah lain bukan hanya dalam sinergitas TNI/Polri, tetapi dengan masyarakat.

"Ini terbukti dengan masuknya dua Kota di Maluku yaitu Ambon dan Tual dalam daftar 10 kota dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di Indonesia," katanya.

Pangdam menyatakan keamanan yang baik mampu meningkatkan kegiatan ekonomi yang baik pula. Maluku merupakan daerah yang menjadi sumber Potensi Nasional untuk sumber daya ikan.

"Momentum ini harus menjadi insiprasi bagi daerah-daerah lain tidak hanya di Maluku, kegiatan ini harus dipertahankan, ditingkatkan demi Maluku yang Maju, Hebat dan berkualitas. Mari Jangan minum sopi karena dapat merusak, ubah budaya minum sopi menjadi minum kopi," kata Pangdam. 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017