Ambon (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XV/Pattimura menargetkan program penanaman satu juta pohon dapat rampung pada akhir 2025 sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan.
"Program ketahanan pangan yang telah dilakukan oleh Kodam XV/Pattimura merupakan langkah konkret dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan lahan produktif secara maksimal," kata Kepala Penerangan (Kapendam) XV/Pattimura, Kolonel Inf Heri Krisdianto di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan sesuai arahan pangdam dengan target menanam 1 juta pohon buah-buahan hingga akhir tahun 2025, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di Maluku tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Menurutnya, langkah awal yang telah dilakukan, seperti penanaman 1.000 pohon dalam peluncuran oleh Penjabat Gubernur Maluku beberapa waktu lalu, menjadi bukti keseriusan Kodam XV/Pattimura dalam mendukung program pemerintah.
Selain itu, kata dia, keterlibatan jajaran kodim, termasuk Kodim Masohi yang telah mengolah lahan produktif milik Primkopad, disusul oleh kodim-kodim lain semakin mempercepat realisasi target tersebut.
Ia menegaskan program ini juga selaras dengan tiga program utama yang ditekankan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), yaitu penyediaan air bersih guna mendukung kebutuhan dasar masyarakat, penanaman pohon buah-buahan sebagai bagian dari upaya penghijauan dan ketahanan pangan dan program ketahanan pangan secara menyeluruh, untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di Maluku.
Ia berharap, dengan sinergi antara TNI AD, pemerintah daerah, dan masyarakat, program ini dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta lingkungan di Maluku.
Pada kesempatan lain, Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie mengatakan penanaman ini merupakan tindakan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi alam, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem di masa depan.
“Kami berharap kegiatan ini bukan sekadar tanam terus kita biarkan, tapi kita pantau. Sehingga apa yang kita tanam, kita bisa target,” katanya.
Ia berharap, setiap tanaman yang ditanam dapat dipantau secara berkala, dengan perhatian khusus terhadap proses perawatan, seperti penyulaman atau penggantian tanaman yang tidak berkembang dengan baik, hingga pada akhirnya tanaman-tanaman tersebut akan memberikan hasil yang bermanfaat terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Penanaman ini tidak pada hari ini tapi merupakan kelanjutan yang bisa dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang,” katanya.