Ternate, 17/9 (Antara) - Patroli gabungan TNI-Polri dari Koramil 1505-01/Kota Tidore bersama Polsek Tidore Selatan, Maluku Utara (Malut), menyita minuman keras (miras) jenis Cap Tikus di kawasan Toloa kota itu.
Patroli dipimpin Danramil 1505-01/Kota Tidore Mayor Inf Ahlidin, S.Ag dan Kapolsek Tidore Selatan Iptu Ibrahim Ode, Minggu dini hari tersebut menyisir jalan demi jalan di seputaran Kota Tidore, beberapa tempat tongkrongan pemuda yang ditenggarai dan dianggap meresahkan warga langsung dijadikan target patroli.
Bahkan, para remaja-remaja tanggung yang masih mencari jatidiri langsung membubarkan diri saat melihat konvoi gabungan Patroli TNI-Polri yang mendekat ke area mereka.
Sebanyak dua galon Miras jenis Cap Tikus disita petugas gabungan TNI-Polri dan Barang Bukti termasuk dua orang pelaku langsung digelandang petugas gabungan menuju Kantor Polsek Tidore Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam keterangannya Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Harrisal Ismail Subing mengatakan bahwa Patroli gabungan TNI-Polri tersebut akan terus digelar secara berkesinambungan di wilayahnya karena memang sudah menjadi perhatian pimpinan dalam hal ini Danrem 152/Babullah telah memerintahkan kepada Kodim beserta jajaran agar membantu pihak kepolisian dalam rangka Kamtibmas guna menjaga stabilitas wilayah.
Sebelumnya, personel gabungan TNI/Polri menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Pulau Taliabu menyita ratusan botol minuman keras (miras) untuk mengantisipasi tingginya tingkat kerawan di kabupaten itu.
Operasi gabungan yang melibatkan unsur TNI dari Koramil 1509-03/Bobong, Polsek Taliabu, Satpol PP, Kesbangpol, Camat dan Kepala Desa melaksanakan operasi gabungan guna memberantas penyakit masyarakat di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu.
Tim gabungan ini menyisir daerah-daerah yang disinyalir sebagai tempat perselingkuhan dan perbuatan asusila seperti cafe remang-remang dan rumah sewa (tempat kos) serta kios yang diduga menjual minuman keras.
Dari hasil operasi tersebut disita puluhan botol dan kantong plastik berisi minuman keras berbagai jenis baik pabrikan maupun tradisional.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Patroli dipimpin Danramil 1505-01/Kota Tidore Mayor Inf Ahlidin, S.Ag dan Kapolsek Tidore Selatan Iptu Ibrahim Ode, Minggu dini hari tersebut menyisir jalan demi jalan di seputaran Kota Tidore, beberapa tempat tongkrongan pemuda yang ditenggarai dan dianggap meresahkan warga langsung dijadikan target patroli.
Bahkan, para remaja-remaja tanggung yang masih mencari jatidiri langsung membubarkan diri saat melihat konvoi gabungan Patroli TNI-Polri yang mendekat ke area mereka.
Sebanyak dua galon Miras jenis Cap Tikus disita petugas gabungan TNI-Polri dan Barang Bukti termasuk dua orang pelaku langsung digelandang petugas gabungan menuju Kantor Polsek Tidore Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam keterangannya Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Harrisal Ismail Subing mengatakan bahwa Patroli gabungan TNI-Polri tersebut akan terus digelar secara berkesinambungan di wilayahnya karena memang sudah menjadi perhatian pimpinan dalam hal ini Danrem 152/Babullah telah memerintahkan kepada Kodim beserta jajaran agar membantu pihak kepolisian dalam rangka Kamtibmas guna menjaga stabilitas wilayah.
Sebelumnya, personel gabungan TNI/Polri menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Pulau Taliabu menyita ratusan botol minuman keras (miras) untuk mengantisipasi tingginya tingkat kerawan di kabupaten itu.
Operasi gabungan yang melibatkan unsur TNI dari Koramil 1509-03/Bobong, Polsek Taliabu, Satpol PP, Kesbangpol, Camat dan Kepala Desa melaksanakan operasi gabungan guna memberantas penyakit masyarakat di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu.
Tim gabungan ini menyisir daerah-daerah yang disinyalir sebagai tempat perselingkuhan dan perbuatan asusila seperti cafe remang-remang dan rumah sewa (tempat kos) serta kios yang diduga menjual minuman keras.
Dari hasil operasi tersebut disita puluhan botol dan kantong plastik berisi minuman keras berbagai jenis baik pabrikan maupun tradisional.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017