Denpasar, 21/9 (Antara Maluku) - Bara Raoul Pattiradjawane yang dikenal dengan Chef Bara menyatakan dirinya hanya mau memasak kuliner Ambon jika diundang untuk menyajikan masakan, sebagai upaya untuk mempromosikan potensi wisata daerah asalnya itu.
"Ke depan ada beberapa yang akan mengundang saya untuk menyajikan masakan, tetapi saya sudah sampaikan bahwa saya hanya mau memasak makanan Ambon saja," kata Chef Bara di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Ambon memiliki banyak makanan berbahan dan bumbu rempah lokal yang belum banyak dikenal masyarakat.
Bara memiliki cita-cita untuk mendata, mengumpulkan dan mempublikasikan kuliner khas Ambon. Hal tersebut diwujudkan dengan keinginan menyajikan masakan Ambon jika diundang pihak restoran, hotel maupun berbagai penyelenggara acara lainnya.
"Pengukuhan saya sebagai duta kuliner Ambon akan saya manfaatkan dengan baik untuk mempromosikan berbagi kuliner berbahan rempah lokal yang selama ini belum banyak dikenal masyarakat luar," katanya.
Diakui Chef Bara, langkah itu merupakan gebrakan lebih kuat dibandingkan membuka restoran khas Ambon, yang nantinya hanya dikunjungi segelintir orang.
"Kalau hanya membuka restoran itu hal mudah, yang penting kita memiliki dana yang cukup. Buat saya ada cara lain yang harus dilakukan untuk memperkenalkan kuliner kota bertajuk `Manise` yakni dengan berkomitmen untuk menyajikan masakan Ambon ketika diundang," ujarnya.
Pria berdarah Ambon-Manado itu menyatakan kuliner Ambon memiliki keunikan tersendiri ditunjang aneka rempah dan bahan pangan lokal yang tidak ada di daerah lain.
Bahan pangan lokal Ambon seperti sagu dan buah atong memiliki khasiat luar biasa dan harus dipublikasikan kepada masyarakat luar.
"Kalau di Jepang ada sashimi dan penangkalnya washabi, di Ambon juga ada Kohu-kohu yakni ikan mentah yang dicampur dengan buah Atong, yang diolah untuk dimakan mentah dan tidak mengakibatkan sakit perut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Ke depan ada beberapa yang akan mengundang saya untuk menyajikan masakan, tetapi saya sudah sampaikan bahwa saya hanya mau memasak makanan Ambon saja," kata Chef Bara di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Ambon memiliki banyak makanan berbahan dan bumbu rempah lokal yang belum banyak dikenal masyarakat.
Bara memiliki cita-cita untuk mendata, mengumpulkan dan mempublikasikan kuliner khas Ambon. Hal tersebut diwujudkan dengan keinginan menyajikan masakan Ambon jika diundang pihak restoran, hotel maupun berbagai penyelenggara acara lainnya.
"Pengukuhan saya sebagai duta kuliner Ambon akan saya manfaatkan dengan baik untuk mempromosikan berbagi kuliner berbahan rempah lokal yang selama ini belum banyak dikenal masyarakat luar," katanya.
Diakui Chef Bara, langkah itu merupakan gebrakan lebih kuat dibandingkan membuka restoran khas Ambon, yang nantinya hanya dikunjungi segelintir orang.
"Kalau hanya membuka restoran itu hal mudah, yang penting kita memiliki dana yang cukup. Buat saya ada cara lain yang harus dilakukan untuk memperkenalkan kuliner kota bertajuk `Manise` yakni dengan berkomitmen untuk menyajikan masakan Ambon ketika diundang," ujarnya.
Pria berdarah Ambon-Manado itu menyatakan kuliner Ambon memiliki keunikan tersendiri ditunjang aneka rempah dan bahan pangan lokal yang tidak ada di daerah lain.
Bahan pangan lokal Ambon seperti sagu dan buah atong memiliki khasiat luar biasa dan harus dipublikasikan kepada masyarakat luar.
"Kalau di Jepang ada sashimi dan penangkalnya washabi, di Ambon juga ada Kohu-kohu yakni ikan mentah yang dicampur dengan buah Atong, yang diolah untuk dimakan mentah dan tidak mengakibatkan sakit perut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017