Ternate, 21/10 (Antara Maluku) - Warga di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara secara gotong royong membangunan jembatan Penghubung Desa Jikotamo dengan Desa Kampung Buton Kecamatan Obi, yang rusak parah dan terputus setelah diterjang banjir akibat hujan deras dua hari lalu.

"Warga secara swadaya membangun jembatan tersebut menggunakan kayu dan papan. Hal itu dilakukan karena jembatan itu menjadi satu-satunya akses yang dilalui warga dari beberapa desa ke ibukota kecamatan maupun ke pelabuhan," kata salah seorang warga Kampung Buton, Jainuddin saat dihubungi dari Ternate, Sabtu.

Selain membangun jembatan darurat yang hanya bisa dilalui pejalan kaki, warga juga membuat rakit untuk digunakan menyeberangkan mobil dan motor.

"Dengan pembangunan ini, kita pakai jembatan sementara dan rakit sambil menunggu realisasi Pemda yang katanya akan segera membangun jembatan yang bisa dilalui kendaraan," ujarnya.

Pemda Halsel sendiri berjanji segera membangun kembali jembatan yang dua kali dihantam banjir itu bakal mengunakan anggaran dari Dana Tidak Terduga (DTT).

Wakil Bupati Halsel Iswan Hasjim ketika dihubungi mengakui, setelah Bupati Halsel Bahrain Kasuba mengeluarkan surat pernyataan darurat bencana di Obi, Pemda Halsel telah melakukan koordinasi dengan BPBD Propinsi Malut untuk pembangunan jembatan yang merupakan kewenangan Propinsi Malut.

"Namun Provinsi Malut mengatakan tidak ada anggaran untuk tahun ini sehingga kami berkoordinasi dengan BPBD dan BPKAD Halsel untuk menggunakan dana DTT Halsel dan segera membangun jembatan darurat di lokasi tersebut," katanya.

Ia menambahkan, Pemprov Malut baru akan menyanggupi pembangunan jembatan permanen pada 2018.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017