Ternate, 28/10 (Antara Maluku) - Penyelenggaraan lomba mancing internasional atau Widi International Fishing Tournament (WIFT) di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) memengaruhi pasokan ke ikan di Kota Ternate.

"Sejak sepekan terakhir banyak kapal ikan yang tidak memasok ikan di Ternate, karena digunakan dalam penyelenggaraan WIFT di Halmahera Selatan," kata seorang pedagang ikan di pasar Higienis Tenate, Ibrahim, Jumat.

Ikan yang pasokannya kurang adalah jenis ikan cakalang dan ikan tuna, sedangkan untuk jenis ikan kecil seperti ikan kembung, ikan dolosi, ikan julung dan ikan surihi cukup banyak pasokannya, karena jenis ikan ini merupakan hasil tangkapan kapal jaring, yang beroperasi di perairan Ternate dan Tidore.

Menurut dia, kurangnya pasokan cakalang dan tuna tersebut mengakibatkan harga dua jenis ikan itu di pasar Higienis Ternate dan pasar lainnya kota ini mengalami kenaikan.

Ikan cakalang ukuran sedang misalnya, yang biasanya seharga Rp50.000 per ekor kini naik menjadi Rp70.000 per ekor.

Ikan cakalang dan ikan tuna banyak diminati warga di Ternate, karena merupakan bahan utama untuk pembuatan Gohu ikan, yakni salah satu jenis makanan khas daerah ini yang disajikan dalam bentuk mentah dengan campuran aneka bumbu.

Salah seorang pemilik kapal ikan di Halmahera Selatan yang selama ini selalu memasok ikan ke Ternate, Robo Muale ketika dihubungi membenarkan kapal ikannya sejak sepekan terakhir hingga tanggal 29 Oktober 2017,tidak dioperasikan menangkap ikan, karena digunakan peserta WIFT.

Mereka biasanya dalam setiap tiga hari memasok ikan cakalang dan ikan tuna ke Ternate, sedikitnya 7 ton, bahkan kalau musim ikan bisa mencapai 10 ton, yang sebagian dijual kepada perusahaan ikan, sebagian lagi dijual kepada para pedagang ikan.

Sebelumnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, M. Buyung Rajilun mengatakan, kapal ikan milik nelayan yang digunakan 355 peserta lomba mancing internasional memperebutkan Piala Presiden RI di perairan objek wisata Pulau Widi tanggal 25-29 Oktober 2017 sebanyak 53 kapal.

Walaupun penyelenggaraan WIFT tanggal 25=29 Oktober, seluruh kapal ika tersebut sejak sepekan sebelumnya tidak lagi dioperasikan menangkap ikan, karena harus dibenahi fasilitasnya, seperti pemasangan AC, tempat tidur dan toilet jongkok.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017