Ambon, 25/11 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff memimpin dan melepas jalan santai bersama guna memperingati HUT ke - 72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017, di Ambon, Sabtu.

Jalan santai yang diikuti ratusan guru, pengurus PGRI, serta pegawai dinas pendidikan Kota Ambon dan provinsi Maluku, serta siswa dari sejumlah sekolah tersebut mengambil rute sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon.

Selain jalan santai, juga digelar lomba marching band tingkat SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) serta SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-kota Ambon yang diikuti 13 peserta.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Maluku bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku serta sejumlah distributor kebutuhan pokok mengelar pasar murah sehari yang dikhususkan bagi para guru serta peserta jalan santai lainnya.

Diknas Maluku juga menggelar lomba nyanyi Hymne PGRI serta workshop pengembangan pendidikan dan peningkatan kualitas guru.

Gubernur Said menyambut positif berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan HUT PGRI dan HGN tahun 2017 tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para guru dalam memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan genrasi muda bangsa.

"Peran para guru dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas, khususnya di Maluku sangatlah besar dan tinggi nilainya. Karena itu pengabdian mereka perlu diapreasiasi dan diberi penghargaan," ujarnya.

Dia mencontohkan seorang siswa Sekolah Dasar Negeri 4 Ambon, Jofan Nanlohy yang berhasil meraih predikat super favorit terbaik pada lomba kuis Ki Hadjar Dewantara tahun 2017.

"Karena itu saya minta para guru di Maluku untuk berkerja keras mendidik para siswa, sehingga melahirkan banyak siswa yang mampu mengukir prestasi membanggakan hingga ke tingkat internasional," katanya.

Dia menegaskan, saat ini Pemprov Maluku tetap memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya guru di berbagai disiplin ilmu melalui sertivikasi profesi, sehingga menjamin masa depan serta tugas dan tangungjawab para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.

"Terutama para guru yang bertugas di wilayah pedalaman serta jauh dari jangkauan sarana komunikasi dan informasi diprioritaskan untuk memperoleh bantuan untuk peningkatan kualitasnya melalui pendidikan Strata I, sehingga bisa mengikuti sertivikasi.

Kendati demikian, Gubernur mengakui, Maluku dengan karakteristik provinsi kepulauan masih diperhadapkan dengan kekurangan tenaga guru terutama di daerah terpencil dan tertinggal, selain disebabkan karena penyebaran yang tidak merata dan menumpuk di perkotaan, juga karena terhambat kebijakan moratorium yang hingga saat ini belum dicabut.

"Masalah pendidikan menjadi salah satu sektor prioritas pemprov Maluku untuk meningkatan kualiatas SDM di masa mendatang. Kami juga terus memperjuangkan penambahan kuota guru untuk Maluku, sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas dunia pendidikan di masa mendatang," katanya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017