Ternate, 11/3 (Antaranews Maluku) - Wahana Visi Indonesia (WVI) Ternate, Maluku Utara (Malut) bersama pihak Kecamatan Hiri mendukung upaya warga Tomajiko untuk menerapkan jam belajar malam (JBM).

Koordinator Perlindungan Anak Wahana Visi Indonesia (WVI) Ternate, Tissa Soumokil di Ternate, Minggu, menyatakan, ide dan implementasi JBM ini dikarenakan masyarakat yang tergabung dalam Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kelurahan Tomajiko melihat kurangnya anak melakukan kegiatan belajar malam, malah anak lebih sering melakukan kegiatan yang tidak jelas seperti bergerombol hingga malam hari.

"Jadi ini merupakan salah satu bentuk dukungan WVI kepada pemerintah Ternate untuk menjadikan Pulau Hiri sebagai Pulau Layak Anak pertama di Indonesia," katanya.

Ia menyatakan, 10 Maret 2018 adalah hal bersejarah di Kelurahan Tomajiko, yang menjadi salah satu dari 78 kelurahan di Kota Ternate yang menerapkan jam belajar malam anak sesuai dengan peraturan Walikota Ternate (Perwali) nomor 42 Tahun 2017 tentang Jam Belajar Malam untuk Anak-anak.

Jam Belajar Malam diberlakukan mulai dari tanggal 11 Maret 2018 dari pukul 19.00 - 20.00, mewajibkan orang tua untuk tidak menyalakan TV selama jam belajar tersebut, dan mengawasi belajar anak-anaknya di rumah.

Selain itu juga dibentuk SATGAS di tingkat RT yang akan membantu memonitor pelaksanaan dari jam belajar malam di kelurahan Tomajiko.

Anggota PATBM, Khairun Bakar yang juga adalah Ketua Komite SD Negeri 83 Kota Ternate ketika dihubungi mengakui, pihaknya telah mendiskusikan ide jam belajar malam ini dari tahun 2016 dalam pertemuan PATBM yang di Fasilitasi oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) di kelurahan Tomajiko.

"Dulu masih terhalang dikarenakan kurangnya kesiapan dari masyarakat untuk mengimplementasikan ini, namun akhirnya setelah ada Perwali ini kami punya alasan yang kuat untuk melakukan JBM di Kelurahan ini," katanya.

Mukaram juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada masyarakat Tomajiko yang dapat mengimplementasikan perwali ini untuk pertama kalinya dari 78 Kelurahan yang ada di Kota Ternate dan berharap dapat dilakukan juga di Kelurahan lainnya.

Sementara itu, Kepala Kecamatan Pulau Hiri, Rustam menyampaikan dukungan penuh terhadap implementasi JBM di daerahnya.

"Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami bahwa Perwali ini di lakukan pertama kali di Pulau Hiri, ini sangat mendukung rencana Pulau Hiri yang akan mendeklarasikan diri sebagai Pulau Layak Anak, saya harap semoga semua orang tua dapat memonitor anak dalam penerapan jam belajar malam ini, Ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Sosialisasi JBM di Pulau Hiri dihadiri sekitar 80 warga setempat.

Para orang tua memberikan dukungan posif untuk penerapan jam belajar mala mini dan berharap kegiatan ini dapat membuat masa depan anak-anak di Tomajiko lebih baik lagi.

Forum Anak Kecamatan Pulau Hiri sebagai perwakilan anak-anak di kecamatan itu mengusulkan kepada pihak kecamatan untuk melakukan hal yang sama di kelurahan lain.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018