Ambon, 12/3 (Antaranews Maluku) - Koordinasi Komisi C DPRD Maluku dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi bersama Divisi Regional Bulog Maluku segera memasok 70 ton beras ke Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat untuk mengantisipasi kelangkaan beras.

"Sudah sekitar empat sampai lima hari terjadi kelangkaan beras di Kabupaten MTB dan pemerintah sudah menyiapkan 70 ton beras untuk segera dikirim dengan kapal laut hari ini," kata ketua komisi C DPRD Maluku, Anos Jermias di Ambon, Senin.

Sebenarnya yang dibutuhkan adalah 170 ton beras untuk memenuhi kebutuhan warga di sana, namun sebagai langkah awal Bulog telah menyediakan 70 ton beras medium.

Kemudian masih dicari tambahan 100 ton beras premium untuk segera disuplai ke Saumlaki.

"Perlu diketahui bahwa sejauh ini dan selama ini seluruh kebutuhan pokok yang beredar di MTB langsung dipasok dari Surabaya (Jatim) dan bukannya dari Kota Ambon," ujar Anos.

Terjadinya kelangkaan beras ini juga di luar perhitungan atau prediksi karena pasokan bahan kebutuhan pokok termasuk beras ke Saumlaki dipasok dari Surabaya.
 
Beras untuk keluarga miskin (bulog)

Jadi hari ini sesuai konfirmasi ke instansi teknis sudah disiapkan beras untuk secepatnya dikirim ke Saumlaki.

"Memang ini membutuhkan waktu, hari ini kalau semua terangkut ke kapal maka butuh 30 jam tiba di Saumlaki dan mudah-mudahan beras yang mau dikirim ini tidak dalam masalah sehingga Disperindag dan Bulog diminta mengecek jangan sampai kurang baik dikonsumsi," tandasnya.

Sebagai ketua komisi C DPRD Maluku dapil VII Kabupaten MTB dan MBD, pihaknya juga membangun komunikasi dengan mitra terkait guna mengantisipasi kelangkaan beras yang terjadi di sana.

"Tanggungjawab moral kami sebagai anggota DPRD dari dapil VII MTB-MBD akan terus dilakukan demi kepentingan rakyat di MTB dan MBD," kata Anos Jermias.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018