Ternate, 12/3 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) akan memprioritaskan pengembangan potensi wisata dan budaya guna menjadikan Ternate sebagai salah satu destinasi wisata sejarah bagi wisatawan yang ingin datang ke kota tua tersebut.
Plt Wali Kota Ternate, Abdullah Taher di Ternate, Senin, mengatakan, Kota Ternate memiliki berbagai infrastruktur peninggalan kolonial berupa benteng mulai dari Bangsa Portugis dan Belanda yang bisa dikembangkan untuk mendatangkan wisatawan datang ke Ternate.
Oleh karena itu, kegiatan pelestarian kebudayaan daerah merupakan kebanggaan bagi kita untuk tetap menjaga budaya lokal.
"Budaya bangsa Indonesia sangat membanggakan, seiring berkembangnya budaya modern atau budaya baru namun tetap menjaga budaya lokal antara lain melalui sarasehan ini," katanya pada acara sarasehan kebudayaan di Ternate.
Menurutnya sarasehan kebudayaan ini dapat membantu perencanaan pelestarian dan pengembangan kebudayaan dari tingkat kabupaten kota kemudian diangkat hingga tingkat pusat dan nantinya dikonsolidasi untuk dibahas di dalam kongres kebudayaan yang akan diselenggarakan.
"Di dalam kongres kebudayaan tersebut diharapkan akan lahir, strategi pembangunan yang nantinya kan jadi referensi dalam rangka penyusunan RPJM untuk pembangunan yang basisnya ke kebudayaan," katanya.
Baca juga: Puncak Fitu Kawasan Wisata Baru Ternate
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Plt Wali Kota Ternate, Abdullah Taher di Ternate, Senin, mengatakan, Kota Ternate memiliki berbagai infrastruktur peninggalan kolonial berupa benteng mulai dari Bangsa Portugis dan Belanda yang bisa dikembangkan untuk mendatangkan wisatawan datang ke Ternate.
Oleh karena itu, kegiatan pelestarian kebudayaan daerah merupakan kebanggaan bagi kita untuk tetap menjaga budaya lokal.
"Budaya bangsa Indonesia sangat membanggakan, seiring berkembangnya budaya modern atau budaya baru namun tetap menjaga budaya lokal antara lain melalui sarasehan ini," katanya pada acara sarasehan kebudayaan di Ternate.
Menurutnya sarasehan kebudayaan ini dapat membantu perencanaan pelestarian dan pengembangan kebudayaan dari tingkat kabupaten kota kemudian diangkat hingga tingkat pusat dan nantinya dikonsolidasi untuk dibahas di dalam kongres kebudayaan yang akan diselenggarakan.
"Di dalam kongres kebudayaan tersebut diharapkan akan lahir, strategi pembangunan yang nantinya kan jadi referensi dalam rangka penyusunan RPJM untuk pembangunan yang basisnya ke kebudayaan," katanya.
Baca juga: Puncak Fitu Kawasan Wisata Baru Ternate
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018