Ambon, 28/3 (Antaranews Maluku) - Koalisi partai politik (Parpol) optimistis pasangan calon Gubernur dan Wagub, Said Assagaff - Anderias Rentanubun dengan jargon "SANTUN" menang pilkada di kabupaten Buru Selatan pada 27 Juni 2018.
"Kami mengevaluasi kampanye di Buru Selatan pada 25 - 26 Maret 2018 menunjukkan masyarakat memberikan apresiasi tinggi atas kinerja petahana Gubernur Maluku, Said Assagaff yang cuti diluar tanggung negara sejak 15 Februari hingga 23 Juni 2018," kata koordinator Tim Pemenangan "SANTUN" kabupaten Buru Selatan, Buce Seleky, dikonfirmasi, Selasa.
Buce yang juga Wakil Bupati Buru Selatan itu mengemukakan, masyarakat menyadari pembangunan sejak diresmikan pemekaran dari kabpaten Buru oleh Mendagri, Mardiyanto, di Ambon pada 16 September 2008
merupakan perjuangan dari petahana Gubernur Maluku, Said Assagaff.
Dia merujuk, Said menjadi Sekda Maluku pada 2005 - 2008, Wagub Maluku 15 September 2008 hingga 15 September 2013 dan Gubernur Maluku dilantik bersama Wagub, Zeth Sahuburua pada 10 Maret 2014.
"Jadi petahana Gubernur Said bersama Anderias yang masih memangku jabatan Bupati Maluku Tenggara periode kedua telah terbukti sehingga meyakinkan masyarakat memilih pasangan `SANTUN` pada 27 Juni 2018," ujar Buce.
Dia mengakui, Said mempunyai kontribusi yang besar untuk pembangunan di Buru Selatandengan hasilnya bisa dinikmati masyarakat.
"Kami mengarahkan masyarakat Buru Selatan memilih pasangan `SANTUN` agar pembangunan Maluku berkelanjutan dengan mengacu kepada 11 program strategis nasional yang mulai direalisasikan," tandas Buce.
Sedangkan, calon Gubernur Said percaya kepercayaan yang diberikan masyarakat Buru Selatan sehingga dia dan Wagub, Zeth Sahuburua memenangkan Pilkada Maluku 2013 bakal terulang pada 2018.
"Saya percaya masyarakat Buru Selatan yang telah merasakan keberhasilan pembangunan akan memberikan kehormatan kepada pemimpin yang telah menunjukkan bukti karyanya daripada baru menawarkan program," katanya.
Said mencontohkan, transportasi, baik udara maupun laut dari Ambon ke Buru Selatan, termasuk pintu keluar ke Kepulauan Sula, provinsi maluku Utara maupun Papua Barat telah dinikmaati masyarakat.
Terpenting terbukanya akses jalan Namlea, ibu kota kabupaten Buru ke Namrole, ibu kota kabupaten Buru Selatan menunjukkan keseriusan Pemprov Maluku.
"Pastinya tidak mengabaikan kualitas pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik dengan tetap menjaga harmonisasi jalinan kerukanan antarumat beragama sebagai warisan leluhur," tegas Said.
Catatan Antara, pasangan "SANTUN" dengan nomor urut 1 diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS masing - masing memiliki enam keterwakilan di DPRD Maluku.
Pasangan mantan Komandan Korps Brimob, Irjen Pol. Murad Ismael - Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Barnabas Orno dengan jargon "BAILEO" yang berdasarkan undian menempati nomor urut 2 diusung Partai Gerindra, Partai Nasdem,Partai Hanura, PKB, PKP, PPP dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 legislator Maluku.
Sedangkan, pasangan calon Gubernur dan Wagub Maluku melalui jalur perseorangan, mantan Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung, Herman Koedoeboen - mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT" berada di nomor urut 3.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami mengevaluasi kampanye di Buru Selatan pada 25 - 26 Maret 2018 menunjukkan masyarakat memberikan apresiasi tinggi atas kinerja petahana Gubernur Maluku, Said Assagaff yang cuti diluar tanggung negara sejak 15 Februari hingga 23 Juni 2018," kata koordinator Tim Pemenangan "SANTUN" kabupaten Buru Selatan, Buce Seleky, dikonfirmasi, Selasa.
Buce yang juga Wakil Bupati Buru Selatan itu mengemukakan, masyarakat menyadari pembangunan sejak diresmikan pemekaran dari kabpaten Buru oleh Mendagri, Mardiyanto, di Ambon pada 16 September 2008
merupakan perjuangan dari petahana Gubernur Maluku, Said Assagaff.
Dia merujuk, Said menjadi Sekda Maluku pada 2005 - 2008, Wagub Maluku 15 September 2008 hingga 15 September 2013 dan Gubernur Maluku dilantik bersama Wagub, Zeth Sahuburua pada 10 Maret 2014.
"Jadi petahana Gubernur Said bersama Anderias yang masih memangku jabatan Bupati Maluku Tenggara periode kedua telah terbukti sehingga meyakinkan masyarakat memilih pasangan `SANTUN` pada 27 Juni 2018," ujar Buce.
Dia mengakui, Said mempunyai kontribusi yang besar untuk pembangunan di Buru Selatandengan hasilnya bisa dinikmati masyarakat.
"Kami mengarahkan masyarakat Buru Selatan memilih pasangan `SANTUN` agar pembangunan Maluku berkelanjutan dengan mengacu kepada 11 program strategis nasional yang mulai direalisasikan," tandas Buce.
Sedangkan, calon Gubernur Said percaya kepercayaan yang diberikan masyarakat Buru Selatan sehingga dia dan Wagub, Zeth Sahuburua memenangkan Pilkada Maluku 2013 bakal terulang pada 2018.
"Saya percaya masyarakat Buru Selatan yang telah merasakan keberhasilan pembangunan akan memberikan kehormatan kepada pemimpin yang telah menunjukkan bukti karyanya daripada baru menawarkan program," katanya.
Said mencontohkan, transportasi, baik udara maupun laut dari Ambon ke Buru Selatan, termasuk pintu keluar ke Kepulauan Sula, provinsi maluku Utara maupun Papua Barat telah dinikmaati masyarakat.
Terpenting terbukanya akses jalan Namlea, ibu kota kabupaten Buru ke Namrole, ibu kota kabupaten Buru Selatan menunjukkan keseriusan Pemprov Maluku.
"Pastinya tidak mengabaikan kualitas pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik dengan tetap menjaga harmonisasi jalinan kerukanan antarumat beragama sebagai warisan leluhur," tegas Said.
Catatan Antara, pasangan "SANTUN" dengan nomor urut 1 diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS masing - masing memiliki enam keterwakilan di DPRD Maluku.
Pasangan mantan Komandan Korps Brimob, Irjen Pol. Murad Ismael - Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Barnabas Orno dengan jargon "BAILEO" yang berdasarkan undian menempati nomor urut 2 diusung Partai Gerindra, Partai Nasdem,Partai Hanura, PKB, PKP, PPP dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 legislator Maluku.
Sedangkan, pasangan calon Gubernur dan Wagub Maluku melalui jalur perseorangan, mantan Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung, Herman Koedoeboen - mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT" berada di nomor urut 3.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018