Ternate, 3/4 (Antaranews Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada Februari 2018 sebesar 51,21 juta, mengalami peningkatan 162,23 persen dibanding Januari 2018 yang senilai 19,53 juta dollar.

"Sedangkan, untuk ekspor Malut pada Februari 2018 berupa golongan barang bijih, kerak dan abu logam (HS 26) serta besi dan baja (HS 72)," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Senin.

Dia mengatakan, secara kumulatif, ekspor Maluku Utara Januari-Februari 2018 sebesar US$70,75 juta, mengalami peningkatan 477,22 persen dibandingkan periode Januari?Februari 2017 yang sebesar 12,26 juta dollar.

Sedangkan, secara kumulatif volume ekspor Maluku Utara Januari? Februari 2018 sebesar 1.356,75 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 13.867,87 persen dibanding Januari-Februari 2017 yang sebesar 9,71 ribu ton.

Selain itu, untuk nilai ekspor Indonesia Februari 2018 mencapai 14,10 miliar atau menurun 3,14 persen dibanding ekspor Januari 2018 dan kalau dibanding Februari 2017 meningkat 11,76 persen.

Sehingga, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari?Februari 2018 mencapai 28,65 miliar dollar atau meningkat 10,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.

Dia menambahkan, terdapat beberapa komoditi asal Provinsi Malutyang diekspor melalui provinsi lain, karena pada bulan Februari 2018 barang dari Provinsi Maluku Utara juga diekspor melalui Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta berupa golongan barang paket pos, parsel dan barang yang dikembalikan (HS 99)

Dimana, dari nilai ekspor komoditi asal Provinsi Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada Februari 2018 sebesar 13,72 ribu dollar atau 0,03 persen dari total ekspor komoditi asal Provinsi Malut yang sebesar 51,23 juta dollar.

Misfaruddin menambahkan, untuk nilai impor Provinsi Maluku Utara pada Februari 2018 sebesar 16,56 juta dolar atau mengalami peningkatan 64,06 persen dibanding Januari 2018 yang senilai 10,10 juta dollar.

"Untuk volume impor Malut pada Februari 2018 mencapai 82,02 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 1.562,55 persen dibanding Januari 2018 yang sebesar 4,93 ribu ton," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018