Ambon, 13/5 (Antaranews Maluku) - Wakapolda Maluku Brigjen Pol Hasanudin menegaskan orang yang menyebarkan foto kerusakan atau korban ledakan bom bunuh diri kepada orang lain secara tidak langsung membantu teroris dalam menyebarkan ketakutan.

"Berkaitan dengan peristiwa ledakan di Surabaya mohon pengertian dan kerja sama untuk beberapa hal di antaranya foto-foto kerusakan dan korban mohon tidak dibagikan," kata Wakapolda di Ambon, Minggu.

Bagi yang sudah menerima gambar tidak usah disebarkan kepada orang lain, karena setiap foto dan kerusakan adalah menyenangkan teroris.

Menurut Hasanudin, jika foto tersebut oleh masyarakat kembali disebarkan lagi secara berantai, itu yang menyenangkan teroris untuk menimbulkan ketakutan dan itu adalah tujuan mereka.

Jadi yang sudah menerima foto korban anak kecil lagi digendong atau terkapar serta keruskaan di gereja tidak perlu disebarkan karena itu memang yang disenangi para teroris, katanya.

"Foto yang mengerikan adalah wujud teror dan provokasi, menyebarkan foto seperti itu merupakan tujuan teroris dan kita tidak mau menjadi alat dari tujuan teroris," tegas Wakapolda.

Kalau fotonya disebarkan maka sudah membantu teroris dalam menimbulkan ketakutan di masyarakat.

"Tetap buka mata dan telinga, jaga kejernihan pikir, dan satu dalam doa dan Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto melalui Karo Ops juga sudah membuat TR ke seluruh wilayah isinya, tentang hal-hal tersebut agar betul-betul dipedomani," ujar Wakapolda.

Sehingga saat sore hari atau pun malam hari nanti bila dilakukan panggilan luar biasa (PLB) maka semua anggota betul-betul siap meluncur ke lapangan, karena apel PLB siang hari masih ada puluhan anggota yang belum datang tanpa alasan.

"Kita berada pada ruang yang terang, sementara teroris berada pada ruang yang gelap, artinya kita tidak bisa melihat mereka tetapi mereka bisa melihat kita dan kalau tidak waspada akan sangat mudah menjadi sasaran teroris, dan jangan menganggap remeh di Maluku atau Ambon tidak ada teroris," tandas Wakapolda.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018