Ternate (ANTARA) - Wakil Kepala Polda Maluku Utara (Wakapolda Malut) Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto mengingatkan agar program pendidikan bintara dan tamtama Polri tahun 2023 agar membentuk siswa di Sekolah Polisi Negara (SPN) setempat mengedepankan aspek etika dan moral.
"Sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa pendidikan difokuskan pada aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral, santun, empati dan kasih sayang, integritas dalam pelayanan publik, serta malu melakukan pelanggaran dan kejahatan ," kata Siswanto usai memimpin upacara pembukaan Pendidikan dan Pembentukan Brigadir Polri Gelombang Satu Tahun 2023 di Lapangan SPN Polda Malut, Selasa.
Menurut dia, dalam pendidikan pembentukan bintara dan tamtama ini, kata dia, harus persiapkan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan, menghindari pelanggaran sekecil apapun dan mematuhi seluruh peraturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan oleh lembaga, agar siswa dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan lancar.
Wakapolda juga menekankan kepada para siswa untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. mengikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat dan selalu riang gembira selama berada di lembaga pendidikan.
"Keberhasilan yang telah saudara raih ini merupakan berkah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah dari ketekunan, keuletan, dan kesungguhan saudara serta doa dan dukungan orang tua. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berlatih menjadi polisi sejati, membuat bangga keluarga dan negara bahwa kalian bisa,” ujarnya.
Siswanto menjelaskan program pendidikan pembentukan bintara dan tamtama Polri tahun ini diselenggarakan dalam dua gelombang dengan lama pendidikan selama lima bulan. Gelombang pertama dibuka hari ini secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 31 SPN dengan jumlah peserta didik sebanyak 9.112 orang yang terdiri dari, Bintara Tugas Umum 6.270 orang, Bintara Brimob 500 orang, Bintara Polair 100 orang, Bintara Polwan 642 orang, Tamtama Brimob 1.500 orang dan Tamtama Polair 100 orang. Khusus di SPN Sofifi, Maluku Utara, sebanyak 150 siswa.
Selain itu, kata dia, sesuai kebijakan Kapolri bahwa dalam transformasi Polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia Polri yang unggul di era "Police 4.0", yakni polisi yang mampu menjawab tantangan di era digital dan harapan masyarakat yang semakin tinggi kepada Polri.
Dia menambahkan, pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan.
Kegiatan upacara pembukaan Pendidikan dan Pembentukan Brigadir Polri Gelombang Satu Tahun 2023 itu turut dihadiri Gubernur Provinsi Malut Abdul Gani Kasuba, Ketua DPRD Provinsi Malut Kuntu Hi Daud, pejabat Forkopimda Provinsi Maluku Utara, dan Kasrem 152 Baabullah, serta pejabat utama Polda Maluku Utara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakapolda Malut ingatkan pendidikan SPN kedepankan etika