Kepolisian Daerah Maluku menggelar pasukan pengamanan yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2010 guna menjaga situasi keamanan selama bulan Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri 1431 Hijriah. Wakapolda Maluku Kombes Bambang Usadi di Ambon, Kamis mengatakan, sedikitnya 1.424 anggota polisi dan Brimob dibantu TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja terlibat dalam operasi tersebut, dan mereka akan disebarkan pada berbagia lokasi di daerah ini. "Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pemudik yang signifikan dan diperkirakan mencapai 16,3 juta jiwa dalam tahun ini," kata Wakapolda yang membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Bambang H Danuri saat upacara gelar pasukan di Mapolda Maluku. Sedangkan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang akan digunakan untuk mudik diperkirakan mencapai 5.000.000 unit, atau meningkat sekitar 12 persen dari tahun sebelumnya. Menurut Kapolri, meningkatnya mobilisasi manusia dan barang dalam jumlah besar bisa berimplikasi pada timbulnya potensi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), sehingga harus diantisipasi sejak dini oleh aparat keamanan. Sebelumnya, Kapolda Maluku Brigjen Polisi Totoy Herawan Indra dalam kegiatan buka puasa bersama Polri dengan TNI, Pemprov dan masyarakat mengatakan operasi ketupat itu sekaligus akan dilanjutkan dengan operasi lilin untuk pengamanan hari Natal dan Tahun Baru. "Bukan operasi ketupat saja yang akan digelar Polri selama Ramadhan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, tapi kegiatan ini diteruskan untuk perayaan Tahun Baru," katanya. Terkait penanganan kasus penganiayaan dan pembunuhan Ridwan Salamun, jurnalis SUN TV di Fidetan, Kota Tual 29 Juli 2010, Kapolda mengakui saat ini pihaknya sudah meningkatkan pemeriksaan dari penyelidikan menjadi penyidikan. Selain menerapkan Ibrahim Raharusun sebagai tersangka, polisi juga telah menetapkan dua tersangka lainnya berinisial FB dan HT.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010