Ambon 2/6 (Antara) - Aparat keamanan mengendalikan ketegangan antarwarga Desa Hitu dan Wakal, kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah, Provinsi ejak Jumat (1/6) malam yang mengakibatkan dua orang terluka.

Antara yang menghimpun data dari masyarakat kedua desa bertetangga itu, Sabtu, mencatat personel Polisi maupun TNI - AD telah dikerahkan diperbatasan kedua desa tersebut sehingga aktivitas warga kembali normal.

Bahkan, masyarakat dari desa lainnya di kecamatan Leihitu bisa melewati dua desa itu dengan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil pribadi dan Angkot.

"Memang semalam (Senin) sempat terjadi ketegangan dengan dua orang terluka, tetapi aparat keamanan sudah ditempatkan di perbatasan sehingga stabilitas keamanan kembali terkendali," ujar salah seorang warga desa Hitu, Muhammad Pellu.

Hanya saja, Muhammad Pellu tidak bisa menjelaskan penyebab ketegangan yang sering terjadi antarwarga dua desa bertetangga tersebut.

Bahkan, Polda Maluku telah memfasilitasi safari Ramadhan warga dua desa tersebut pada 29 Mei 2018 dipimpin Wakapolda, Brigjen Polisi Hasanuddin dan dihadiri Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal.

"Saya tahu dua pelaku pemicu ketegangan telah diamankan aparat keamanan dan diharapkan diproses secepatnya agar terungkap permasalahan sebenarnya agar tidak mengganggu masyarakat kedua desa menunaikan ibadah Puasa," kata Muhammad.

Kapolsek Leihitu, Iptu Djafar Lessy belum bisa dikonfirmasi karena sedang sibuk memberikan pengertian kepada masyarakat kedua desa tersebut sekaligus mengatur personel Polisi dan TNI - AD mengamankan wilayah perbatasan.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018