Ambon, 2/8 (Antaranews Maluku) - Pakar media sosial Shafiq Pontoh mengapresiasi perkembangan penggunaan teknologi digital di kalangan anak-anak muda Kota Ambon, Maluku.
"Saya mengapresiasi perkembangan teknologi digital terutama pemanfaatan media sosial dikalangan anak muda Ambon," katanya di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, apresiasi perkembangan teknologi anak muda Ambon tidak terlepas dari kehadirannya sebagai pembicara dalam acara Ngopi di salah satu TV swasta nasional, Selasa (21/8).
Dalam acara tersebut dirinya mengatakan hanya sedikit anak muda Ambon memiliki akun media sosial, dan pernyataan tersebut mendapat reaksi yang sangat cepat dari warga kota Ambon.
"Saya salut warga Ambon dengan cepat dan lincah menggunakan platform media sosial untuk melakukan upaya mitigasi, sehingga dengan cepat terjalin komunikasi dan silaturahmi," katanya.
Shafiq mengakui, dirinya secara resmi telah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga melalui acara Ngopi, tetapi penyampaian tersebut belumlah cukup jika belum langsung ke Ambon.
"Secara personal saya telah mengungkapkan permintaan maaf melalui akun media sosial bahkan di acara yang sama, bahwa ungkapkan saya saat itu tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Hari ini saya datang ke Ambon untuk langsung menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga kota," katanya.
Kejadian ini katanya, menjadi pembelajaran bahwa dalam berbicara harus lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan bersosial media.
"Dengan kejadian ini mudah-mudahan ke depan saya bisa membantu banyak pihak terutama anak muda untuk mempromosikan kota Ambon ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Shafiq juga ke depan akan membantu sosialisasi literasi digital pentingnya privasi bagi masyarakat yakni pentingnya untuk tidak mengunggah data personal di internet.
Literasi digital penting untuk mengamankan data, yang terpenting adalah tidak mudah mengunggah alamat rumah, nomor telpon dan alamat email di media sosial.
"Pengalaman saya penting untuk disebarkan terkait bagaimana menghadapi kejadian di internet terutama di kota lain, sehingga hal ini penting untuk disebarkan bukan hanya literasi digital tapi promosi kota Ambon." tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Saya mengapresiasi perkembangan teknologi digital terutama pemanfaatan media sosial dikalangan anak muda Ambon," katanya di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, apresiasi perkembangan teknologi anak muda Ambon tidak terlepas dari kehadirannya sebagai pembicara dalam acara Ngopi di salah satu TV swasta nasional, Selasa (21/8).
Dalam acara tersebut dirinya mengatakan hanya sedikit anak muda Ambon memiliki akun media sosial, dan pernyataan tersebut mendapat reaksi yang sangat cepat dari warga kota Ambon.
"Saya salut warga Ambon dengan cepat dan lincah menggunakan platform media sosial untuk melakukan upaya mitigasi, sehingga dengan cepat terjalin komunikasi dan silaturahmi," katanya.
Shafiq mengakui, dirinya secara resmi telah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga melalui acara Ngopi, tetapi penyampaian tersebut belumlah cukup jika belum langsung ke Ambon.
"Secara personal saya telah mengungkapkan permintaan maaf melalui akun media sosial bahkan di acara yang sama, bahwa ungkapkan saya saat itu tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Hari ini saya datang ke Ambon untuk langsung menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga kota," katanya.
Kejadian ini katanya, menjadi pembelajaran bahwa dalam berbicara harus lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan bersosial media.
"Dengan kejadian ini mudah-mudahan ke depan saya bisa membantu banyak pihak terutama anak muda untuk mempromosikan kota Ambon ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Shafiq juga ke depan akan membantu sosialisasi literasi digital pentingnya privasi bagi masyarakat yakni pentingnya untuk tidak mengunggah data personal di internet.
Literasi digital penting untuk mengamankan data, yang terpenting adalah tidak mudah mengunggah alamat rumah, nomor telpon dan alamat email di media sosial.
"Pengalaman saya penting untuk disebarkan terkait bagaimana menghadapi kejadian di internet terutama di kota lain, sehingga hal ini penting untuk disebarkan bukan hanya literasi digital tapi promosi kota Ambon." tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018