Ternate, 13/11 (Antaranews Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mendorong para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya yang menghasilkan produk makanan dan minuman lokal, untuk menggunakan kemasan menarik.
"Konsumen membeli suatu produk makanan atau minuman tidak hanya tertarik dengan citra rasanya, tetapi juga karena tanpa tampilan kemasan produknya yang menarik," kata Kepala Disperindag Ternate, Nuryadin A Rahman di Ternate, Selasa.
Banyak produk makanan dan minuman yang citra rasanya biasa saja, bahan bakunya pun tidak istimewa tetapi bisa meraih pangsa pasar yang luas, bahkan sampai ke pasaran ekspor karena tampilan kemasan yang menarik.
Menurut dia, produk makanan dan minuman yang dihasilkan IKM di Malut, juga berpeluang seperti itu, terutama produk makanan dan minuman yang memiliki kekhasan, baik dari segi citra rasa maupun bahan bakunya.
Produk kripik pisang mulu bebe misalnya, sangat berpeluang meraih pangsa pasar yang luas, karena selain citra rasa khas, juga pisang mulu bebe menjadi bahan bakunya tidak ada di daerah lain, begitu pula produk sirup pala dan kopi rempah yang dihasilkan IKM di daerah ini.
Disperindag Ternate bersama dengan Kementerian Penindustrian, kata Nuriyadin A Rahman, telah melakukan berbagai trobosan untuk meningkatkan kemampuan pelaku IKM di daerah ini dalam menggunakan kemasan produk yang sesuai standar dan menarik.
Disperindag juga baru-baru ini mengirim lima orang pelaku usaha IKM di Ternate untuk mengikuti pelatihan pembuatan desain kemasan di Makassar, Sulawesi Selatan yang diharapkan melalui pelatihan itu mereka bisa menerapkannya dalam pembuatan kemasan produk IKM masing-masing.
Ia menambahkan, Disperindag juga terus mendorong pelaku IKM di daerah ini untuk meningkatkan kualitas produk, baik dari segi pemilihan bahan yang sehat maupun proses pengolahannya yang aman dan sesuai standar, karena hal ini juga menjadi penentu kesuksesan pemasaran.
Khusus untuk meningkatkan pemasaran, pelaku IKM didorong memanfaatkan fasilitas digital atau internet, karena selain lebih efisien juga bisa menjangkau sasaran yang lebih luas, bahkan sampai keluar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Konsumen membeli suatu produk makanan atau minuman tidak hanya tertarik dengan citra rasanya, tetapi juga karena tanpa tampilan kemasan produknya yang menarik," kata Kepala Disperindag Ternate, Nuryadin A Rahman di Ternate, Selasa.
Banyak produk makanan dan minuman yang citra rasanya biasa saja, bahan bakunya pun tidak istimewa tetapi bisa meraih pangsa pasar yang luas, bahkan sampai ke pasaran ekspor karena tampilan kemasan yang menarik.
Menurut dia, produk makanan dan minuman yang dihasilkan IKM di Malut, juga berpeluang seperti itu, terutama produk makanan dan minuman yang memiliki kekhasan, baik dari segi citra rasa maupun bahan bakunya.
Produk kripik pisang mulu bebe misalnya, sangat berpeluang meraih pangsa pasar yang luas, karena selain citra rasa khas, juga pisang mulu bebe menjadi bahan bakunya tidak ada di daerah lain, begitu pula produk sirup pala dan kopi rempah yang dihasilkan IKM di daerah ini.
Disperindag Ternate bersama dengan Kementerian Penindustrian, kata Nuriyadin A Rahman, telah melakukan berbagai trobosan untuk meningkatkan kemampuan pelaku IKM di daerah ini dalam menggunakan kemasan produk yang sesuai standar dan menarik.
Disperindag juga baru-baru ini mengirim lima orang pelaku usaha IKM di Ternate untuk mengikuti pelatihan pembuatan desain kemasan di Makassar, Sulawesi Selatan yang diharapkan melalui pelatihan itu mereka bisa menerapkannya dalam pembuatan kemasan produk IKM masing-masing.
Ia menambahkan, Disperindag juga terus mendorong pelaku IKM di daerah ini untuk meningkatkan kualitas produk, baik dari segi pemilihan bahan yang sehat maupun proses pengolahannya yang aman dan sesuai standar, karena hal ini juga menjadi penentu kesuksesan pemasaran.
Khusus untuk meningkatkan pemasaran, pelaku IKM didorong memanfaatkan fasilitas digital atau internet, karena selain lebih efisien juga bisa menjangkau sasaran yang lebih luas, bahkan sampai keluar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018