Ambon, 12/12 (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Maluku menyatakan sebanyak 68 kasus AIDS ditangani hingga September 2018 dengan perkembangan menurun dibandingkan pada 2017 yang mencapai 88 kasus.

Kepala Dinkes Maluku, Meykal Pontoh dikonfirmasi di Ambon, Rabu, mengatakan, penurunan juga untuk kasus HIV yang hingga September 2018 hanya 334 kasus dibandingkan 2017 yang sebanyak 688 kasus.

Dia merujuk AIDS pada 2014 sebanyak 117 kasus, 2015 tercatat 68 kasus dan 2016 melonjak 127 kasus.

Sedangkan, HIV pada 2014 sebanyak 418 kasus, 2015 tercatat 441 kasus dan 2016 naik menjadi 637 kasus.

Meykel mengemukakan, menurunnya kasus HIV/AIDS pada 2018 karena tingkat kesadaran masyarakat Maluku sudah sangat baik serta menurunnya kasus dari kelompok beresiko.

"Berarti orang yang berobat makin banyak, sehingga memungkinkan kasus-kasus baru tidak ada lagi. Itu berarti masyarakat sudah semakin sadar agar jangan sampai terjangkit HIV/AIDS," ujarnya.

Menurut dia, salah satu faktor pendukung sehingga tingkat kesadaran masyarakat di Maluku sudah sangat baik adalah gencarnya sosialisasi dari semua kalangan, jadi bukan saja Dinkes Maluku.

"Kepedulian dari keagamaan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, LSM dan komponen peduli HIV/AIDS mendukung penderita penyakit tersebut menurun," kata Meykel.

Disinggung penyebab seseorang sehingga terkena HIV/AIDS, dia menjelaskan, bisa saja terjadi akibat dari seks menyimpang, termasuk seks sesama jenis, transfusi darah maupun lewat suntikan dari kelompok berisiko.

"Kami prihatin dengan risiko pemanfaatan jarum suntik, terutama pengguna narkoba yang sangat rawan penularan penyakit HIV/AIDS," tandas Meykel.

Berdasarkan peta epidemi (wilayah penyebaran atau penularan) HIV-AIDS Kabupaten/Kota Provinsi Maluku komulatif (gabungan) sejak 1994 hingga September 2018 tercatat secara keseluruhan 5.375 kasus.

Kota Ambon menjadi wilayah epidemi HIV/AIDS dengan jumlah kasus terbanyak yakni sebanyak 3.529 kasus komulatif sejak 1994 hingga September 2018 dibandingkan Kota Tual dan sembilan kabupaten lainnya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018