Ternate, 31/12 (ANTARA News) - Pedagang trompet di Ternate, Maluku Utara (Malut) sepi pembeli, padahal biasanya sehari menjelang malam Tahun Baru mereka kebanjiran tidak saja anak-anak tetapi juga kalangan remaja yang membeli dagangannya.

"Saya menyiapkan trompet 1.000 buah, tetapi yang terjual baru 50-an, padahal tahun lalu menjelang malam Tahun Baru sudah terjual ratusan buah," kata salah seorang pedagang trompet di kawasan Gamalama Ternate, Syarif, Senin.

Jika sampai malam nanti pembeli trompet tetap sepi para pedagang trompet itu dipastikan akan menderita kerugian, karena mereka sudah mengeluarkan anggaran tidak sedikit untuk membeli bahan baku pembuatan trompet yang dijual dengan harga Rp10.000 per buah.

Ia tidak mengetahui mengapa tahun ini pembeli trompet sepi, namun kemungkinan terkait dengan adanya larangan dari Pemkot Ternate untuk menggelar pesta menyambut Tahun Baru.

Trompet banyak dibutuhkan kalau ada pesta menyambut Tahun Baru, karena setiap yang dihadir di pesta itu, terutama anak-anak dan remaja pasti membawa trompet untuk dibunyikan ?saat detik pergantian Tahun Baru.

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, sejak awal menginstruksikan kepada seluruh masyarakat di daerah ini agar menyambut Tahun Baru dengan kegiatan Ibadah, tidak boleh ada pesta kembang api atau kegiatan lainnya yang sifatnya hura-hura.

Bagi masyarakat yang beragama Islam diarahkan untuk melakukan doa dan dzikir di masjid, begitu pula umat agama lainnya di tempat ibadahnya masing-masing sebagai bentuk ikhtiar untuk memohon kepada Sang Pencipta agar daerah dan bangsa Indonesia terhindar dari segala malapetaka.

"Di berbagai daerah di Indonesia saat ini mengalami bencana, seperti Tsunami di Banten dan Lampung, sehingga yang harus kita lakukan dalam menyambut Tahun Baru adalah kegiatan yang lebih mendekatkan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa,"katanya.

Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal dan tempat hiburan untuk tidak menyambut Tahun Baru dengan kegiatan pesta, tetapi dalam bentuk kegiatan keagamaan di tempat ibadahnya masing-masing.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018