Suasana arus balik melalui pelabuhan penyeberangan Hunimua, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Maluku Tengah, tujuan tiga kabupaten di Pulau Seram pada H+2 Idul Fitri 1431 Hijriyah masih sepi. Pengamatan ANTARA di Pelabuhan Hunimua, Minggu, empat kapal motor penyeberangan (KMP) yakni KMP Inalika, Terubuk, Berkala Prima dan Tanjung Kuako yang dioperasikan, tampak tidak penuh mengangkut penumpang maupun kendaraan bermotor. Petugas Loket Pelabuhan penyeberangan Hunimua, Abu Lessy, mengakui arus balik melalui pelabuhan tersbeut masih tergolong sepi. "Arus balik masih sepi dan hanya sebagian kecil penumpang yang menyeberang dari Hunimua menuju pelabuhan Waipirit, Pulau Seram," katanya. Hingga Minggu petang, hanya 659 orang serta 223 sepeda motor, 45 kendaraan roda empat dan tujuh kendaraan roda enam yang menyeberang dari pelabuhan Hunimua dengan menggunakan 10 trip penyeberangan. Dia merincikan, KMP Berkala Prima dengan dua kali trip hanya mengangkut 110 penumpang, 46 sepeda motor dan 13 mobil, sedangkan KMP Terubuk dengan tiga trip hanya mengangkut 129 penumpang, 42 sepeda motor, enam mobil dan satu bus. Sedangkan KMP Inalika dengan tiga trip mengangkut 296 penumpang, 79 sepeda motor, 16 mobil, empat bus dan tiga ton barang. Sedangkan KMP Tanjung Kuako yang baru beroperasi sejak Kamis (9/9) lalu guna mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik dan arus balik hanya mengangkut 151 penumpang, 56 sepeda motor, 20 mobil dan dua bus. Dia memperkirakan puncak arus balik baru akan terjadi pada Senin (13/9) bersamaan dengan berakhirnya masa liburan Idul Fitri. "Kemungkinan besar besok (Senin-red) baru merupakan puncak arus balik dari Ambon menuju Pulau Seram maupun sebaliknya, karena waktu liburan berakhir dan warga yang mudik berebutan ingin kembali untuk melakukan aktivitasnya," ujarnya. Dia menambahkan, empat kapal feri itu tetap disiagakan untuk beroperasi jika terjadi penumpukkan penumpang arus balik termasuk menambah jadwal trip masing-masing menjadi tiga kali.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010