Ambon, 6/2 (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia witel Maluku melakukan perbaikan jaringan telekomunikasi secara bertahap paska kebakaran gedung Telkom Ambon pada Selasa (5/1).

"Perbaikan telekomunikasi kita lakukan bertahap untuk jaringan Telkom (Indihome, data, internet dan wifi) serta Telkomsel, paska kebakaran yang terjadi di gedung Telkom Pattimura," kata General Manager Telkom Witel Maluku Haris Setiawan, Rabu.

Ia mengatakan, perbaikan jaringan dilakukan petugas witel Maluku serta tim yang datang dari Jakarta dan Makassar untuk membantu perbaikan layanan.

"Kita juga dibantu tim dari PLN Maluku yang dengan sigap memberikan catuan listrik menggunakan portabel genset, sehingga kita bisa berkomunikasi dengan pusat untuk meminta bantuan," katanya.

Haris menjelaskan, dari sisi Telkomsel untuk menghidupkan layanan menggunakan lokasi cadangan di kawasan Kayu Tiga, karena perangkat di gedung Telkom Pattimura tidak bisa diakses.

"Kapasitas di Kayu Tiga terbatas hanya seperempat dari Pattimura, sehingga tidak bisa seluruh layanan Telkomsel "on" bersamaan. Secara kapasitas difokuskan ke jaringan 4G dibandingkan 3G dan 2G, karena jika dihidupkan hanya sedikti BTS yang dihidupkan ketimbang 4G," ujarnya.

Sedangkan layanan Telkom, jaringan FTTH (kabel optik) sebagian besar bisa digunakan, walaupun belum sempurna karena kondisnya belum ideal untuk memberikan layanan maksimal kepada pelanggan.
 
General Manager Telkom Witel Maluku Haris Setiawan di Ambon, Rabu, meninjau kerusakan di gedung Telkom Ambon yang terbakar pada Selasa (5/2) (Penina Mayaut)

Karena bukan hanya jaringan telepon dan internet, tetapi layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebagian menggunakan kabel optik dan kabel tembaga.

Layanan kabel tembaga, kata Harris memiliki karakteristik berbeda dengab kabel optik, yaitu mengirimkan tegangan dari perangkat ke pelangan, sehingga membutuhkan catuan yang lebih besar.

Ia mengakui, sub sistem Telkom yang terkena dampak kebakaran yakni sub sistem dari catuan satu daya listrik PLN, selain itu genset Telkom juga terbakar dan menyebabkan catuan ke dalam sub sistem Telkom tidak berfungsi.

Pada kondisi normal, pihaknya memiliki tiga catuan utama untuk satu daya yakni PLN, batterai bank dan genset. Jika terjadi pemadaman maka secara otomatis akan beralih ke batterai bank untuk menghidupkan genset menggantikan posisi PLN.

"Yang terjadi genset tidak bisa berfungsi karena sebagian terbakar, perangkat yang hidup dengan batterai hanya berlangsung? empat jam, sehingga secara otomatis jaringan tidak bisa berfungsi sambil menunggu perbaikan," tandasnya.

Haris menambahkan, pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar menunggu proses perbaikan jaringan, yang secara estimasi membutuhkan waktu hingga dua minggu untuk kembali normal.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, tim sementara bekerja agar layanan komunikasi kembali normal. Kami berharap masyarakat tidak muddah terprovokasi isu yang tidak benar, jika perlu klarifikasi kami siap memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan," kata Haris.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019