Ternate, 20/2 (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Ternate, Maluku Utara belum bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP pada UN 2019 ini di Pulau Batang Dua, yang merupakan pulau terluar di daerah ini.

"Di Pulau Batang Dua ada tiga SMP yang pada UN terpaksa masih menggunakan UN konvesional atau kertas pencil, karena keterbatasan infrastruktur kalau menggunakan UNBK," kata Kepala Diknas Ternate, Ibrahim Muhammad di Ternate, Rabu.

Kendala utama yang dihadapi di pulau yang terletak antara Pulau Ternate dan Bitung, Sulawesi Utara itu adalah belum adanya jaringan internet dan komputer, sedangkan untuk jaringan listrik sudah tersedia.

Menurut dia, untuk 25 SMP lainnya di wilayah Kota Ternate, termasuk di Pulau Hiri dan Pulau Moti pada UN 2019 ini sudah menggunakan UNBK, walaupun belum semuanya memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan UNBK, khususnya ketersediaan komputer.

SMP yang belum memiliki fasilitas komputer itu akan melaksanakan UNBK di sekolah terdekat yang telah memiliki fasilitas memadai, baik SMP sesama maupun di SMA, karena khusus untuk SMA pelaksanaan UNBKnya lebih awal dari SMP.

Pada 2020, kata Ibrahim Muhamma, jaringan internet di Pulau Batang Dua sudah ada, sehingga pelaksanaan UN SMP di seluruh wilayah Kota Ternate pada tahun itu sudah bisa menggunakan UNBK, seperti yang inginkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hasil UN SMP di Kota Ternate pada UN 2019 ini diharapkan jauh lebih baik dibandingkan UN tahun sebelumnya, karena para guru dan siswa di setiap SMP sudah melakukan berbagai persiapan secara baik.

Ia mengimbau kepada seluruh siswa SMP di Kota Ternate, yang akan mengikuti UN tahun ini lebih konsentrasi untuk menghadapi UN dan jangan percaya dengan adanya tawaran dari pihak tertentu mengenai bocoran soal UN, karena dapat dipastikan itu palsu.

Sementara itu, sejumlah SMP di Kota Ternate mengharapkan kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran Maluku Utara untuk menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan pertama 2019 secara tetap waktu agar tidak menghambat sekolah dalam mempersiapkan pelaksanaan UN.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019